Dusseldorf - Produsen mobil asal Amerika, Ford Motor Company, mendemostrasikan bahan Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP) pada event Composite Europe di Düsseldorf, Jerman pekan ini. Bahan CFRP ini merupakan hasil pengembangan mereka (klik di sini) yang siap dipakai di mobil produksi massal.
Dalam demonstrasi ini, terpilih mobil prototipe Ford Focus yang menggunakan bahan CFRP pada bagian kap mesin. Kap mobil yang mengusung konstruksi sandwich dengan serat karbon dikelilingi inti busa menghasilkan beberapa fitur keamanan yang lebih baik apabila terjadi tabrakan.
Hasilnya Ford Focus, CFRP berhasil memangkas bobot kendaraan hingga 340 kg atau 50 persen dari generasi sebelumnya. Berdasarkan pernyataan pusat riset Ford untuk Eropa, waktu produksi yang dibutuhkan hanya memakan waktu 15 menit sehingga memungkinkan untuk diproduksi secara massal dengan harga terjangkau.
“Teknologi ini tidak akan dijual dalam waktu dekat. Tetapi proses penyempurnaan dan pengembangan yang dilakukan dalam produksi kap Ford Focus tidak mustahil untuk dijadikan kenyataan di kemudian hari,” imbuh Inga Wehmeyer, Insinyur Riset Ford Eropa.
Toh demikian test ini membawa angin segar bagi industri otomotif. Pasalnya selama ini bahan karbon dikenal mahal. Bahkan material ini lazim digunakan hanya pada pesawat luar angkasa dan mobil balap, seperti Ferrari dan Lamborghini.
Bahan material serat karbon yang digunakan pada body mobil memiliki beberapa keunggulan daripada besi yang biasa digunakan. Karena bersifat lima kali lipat lebih kuat, dua kali lipat lebih kokoh, dan memiliki berat hanya sepertiga dari besi. (mobil.otomotifnet.com)
Dalam demonstrasi ini, terpilih mobil prototipe Ford Focus yang menggunakan bahan CFRP pada bagian kap mesin. Kap mobil yang mengusung konstruksi sandwich dengan serat karbon dikelilingi inti busa menghasilkan beberapa fitur keamanan yang lebih baik apabila terjadi tabrakan.
Hasilnya Ford Focus, CFRP berhasil memangkas bobot kendaraan hingga 340 kg atau 50 persen dari generasi sebelumnya. Berdasarkan pernyataan pusat riset Ford untuk Eropa, waktu produksi yang dibutuhkan hanya memakan waktu 15 menit sehingga memungkinkan untuk diproduksi secara massal dengan harga terjangkau.
“Teknologi ini tidak akan dijual dalam waktu dekat. Tetapi proses penyempurnaan dan pengembangan yang dilakukan dalam produksi kap Ford Focus tidak mustahil untuk dijadikan kenyataan di kemudian hari,” imbuh Inga Wehmeyer, Insinyur Riset Ford Eropa.
Toh demikian test ini membawa angin segar bagi industri otomotif. Pasalnya selama ini bahan karbon dikenal mahal. Bahkan material ini lazim digunakan hanya pada pesawat luar angkasa dan mobil balap, seperti Ferrari dan Lamborghini.
Bahan material serat karbon yang digunakan pada body mobil memiliki beberapa keunggulan daripada besi yang biasa digunakan. Karena bersifat lima kali lipat lebih kuat, dua kali lipat lebih kokoh, dan memiliki berat hanya sepertiga dari besi. (mobil.otomotifnet.com)