“Pagi tadi, banyak debu di trek tapi saat kualifikasi, aku kaget dengan tingkat cengkeraman ban dan kami mencatat waktu 1:39, tidak lagi 1:42,” girang Rio yang merasa sangat percaya diri dengan tingkat cengkeraman ban yang baik sehingga bisa menyodok posisi 5.
Start feature race, safety car keluar tak lama setelah start, sehingga dimanfaatkan pembalap untuk mengganti ban. Salah satunya Rio, strategi penggantian ban ini diharap bisa membantu mendapatkan posisi yang baik.
Sayangnya, justru Rio mengalami degradasi kinerja ban dan kehilangan daya cengkeram sehingga finish feature race di posisi 16. “Startku cukup bagus dan aku bisa menyalip beberapa mobil, pada lap-lap awal aku bisa mempertahankan kecepatan. Safety car keluar selama tiga lap dan kami memutuskan pit stop secepatnya dan coba memperbaiki posisi dan berhasil. Aku kembali ke trek ketiga kali (setelah ganti ban, Red) mencoba mencetak waktu konsisten tapi sejak pertengahan lomba aku kesulitan dengan degradasi ban belakang dan kekurangan traksi yang perlu analisa lebih lanjut,” paparnya.
Sedangkan pada minggunya, Rio kembali kecewa dengan finish juga pada posisi 16. Diawali dengan start bagus dan menyalip dua mobil, sayang Rio kembali berjuang dengan traksi minim di roda belakang.
“Aku pikir kami masih perlu bekerja dengan kecepatan kami pada kondisi panas. Kami berhasil menemukan traksi di hari sebelumnya, tapi aku masih kehilangan cukup banyak di tikungan. Aku pikir di Barcelona dengan temperatur lintasan lebih dingin, mobil kami akan lebih baik,” tandasnya. (otosport.co.id)