Sentul - Ada perkembangan luar biasa dari European Touring Car Championship (ETCC). Jika sebelumnya masih terdengar bisik-bisik soal penyelenggaraan ETCC di Sumatera Selatan, di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri pertama di Sentul, Bogor, Jawa Barat (12/4) kabar ini makin santer.
Kebetulan ada ‘anak Palembang’ ngegas di Sentul yakni Raden Gempita. Potensi Palembang atau Sumsel menyelenggarakan balap turing kian tergambar dari pembalap kelas Euro 2000 Novice ini. Menurutnya, jika saja mendapat izin maka ada dua tempat yang kemungkinan menjadi lokasi penyelenggaraan balap mobil Eropa ini.
Yakni di sirkuit langganan balap motor, Skyland di kabupaten Musi Banyuasin. Kedua, menutup jalan tengah kota mirip gelaran F1. “Sekarang masih audiensi dengan Gubernur (Alex Noerdin), kalau enggak di Skyland, nutup jalan kayak di Singapura,” tuturnya.
Sebenarnya, soal rencana ETCC di tengah kota juga pernah terdengar. Yakni di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Entah apa sebabnya, rencana ini tak kunjung terealisasi.Lalu bagaimana plus minus dua lokasi ini? Pembalap tim Tidar Sumsel B-Tech ini menjelaskan kalau di Skyland sirkuitnya memang permanen.
Raden Gempita. Berharap ada balap di kota asalnya
Namun lokasinya cukup jauh dari Palembang dan yang menonton hanya orang Musi Banyuasin. Sementara di Palembang penontonnya bisa lebih ramai.Nah, soal menutup jalan kota juga bukan hal yang mustahil. Sebab Palembang pernah menjadi lokasi event yang jauh lebih besar, yakni SEA Games 2011.
“SEA Games menutup jalan satu minggu, bisa, ini hanya satu dua hari,” ujarnya. Mengapa Palembang perlu dipertimbangkan, tak lain karena respons masyarakat terhadap kegiatan otomotif di kota ini sangat tinggi. “Kalau jadi, animo otomotif gila-gilaan. Kemarin ada wakil (DPRD) ke Sentul melihat tribun yang sepi, menurutnya kalau di Palembang pasti sangat ramai,” lanjut Raden.
Sementara itu, Ahmad Sadewa, penggagas ETCC mengakui adanya rencana ini. “Memang kita akan melangkah ke Sumsel. Ada dua hal, administrasi dan teknis. Teknis mesti melihat sirkuitnya, mampu tidak untuk mobil karena kita kita konsen ke safety. Ini melibatkan komisi balap,” ujarnya.
Lalu administrasi, perlu membicarakan hal ini ke pemerintah daerah dan kepala-kepala wilayah. “Di luar itu kita siapkan hal lain, misal penginapan dan pendukung lain. Sebab rombongan yang datang bukan hanya pembalap tapi juga petinggi dan kru yang perlu diakomodasi dengan layak,” ulas Dewa, sapaan akrab Ahmad Sadewa.Ya, semoga terlaksana, mari kita dukung. (otosport.otmotifnet.com)
Hasil Lomba
Euro 2000 Pro
1. ANDRE DUMAIS DKI D.SPEC - GT RADIAL
2. BENNY SANTOSO DKI SIGMA SPEED
3. FADILAH DKI JAKARTA BAN MOTORSPORT
Euro 2000 Master
1. DENNY ROMMEL DKI MANDIRI MOTOR
2. ZHARFAN RAHMADI DKI D.SPEC MOTORSPORT
3. DAVID STEVE DKI D.SPEC MOTORSPORT
Euro 2000 Promotion
1. KEVIN VALDO DKI GANTENG RACING TEAM
2. ANDRE GUTZ DKI GANTENG RACING TEAM
3. BOBY BUDIMAN DKI AHT GARAGE
Euro 2000 Novice
1. BUDI FLATIKO DKI INDO FRUIT NOVICE
2. EKO BAMBANG KEDIRI JAGAL KEDIRI
3. RADEN GEMPITA SUMSEL BI-TECH PERFORMANCE
Euro 3000 Pro
1. HENDY PRABAWO DKI FORZA AUTO ONE
2. BENNY SANTOSO DKI SIGMA SPEED PRO
3. RUDY SL DKI JAKARTA BAN MOTORSPORT
Euro 3000 Master
1. ABIMANYU KAMESHWARA DKI SEGORO KIDUL-EBA
2. CHUNKIE CHANDRA DKI GT RACETECH TEAM
3. NANANG HB DKI D’SPEC MOTORSPORT
Euro 3000 Promotion
1. ARYA KARISTIANTO DKI AB MOTORSPORT
2. SURAJ R.MUKHI DKI D’SPEC MOTORSPORT
3. A.A ERGA DKI R. G. MOTORSPORT
Euro 3000 Novice
1. VIDI ACHMAD DWIPUTRA DKI MM MOTORSPORT
2. FEBRYO VICTORY LUKITAL DKI SEGORO KIDUL
3. H. DADANG TOBUL JABAR W123 BANDUNG