Subhan yang mengendarai Mitsubishi Lancer Evo X membukukan catatan waktu total 2 jam 42 menit 24,31 detik. Terpaut 21 menit 53,7 detik dari juara dunia Sebastien Loeb (Citroen) yang memimpin perolehan waktu sementara dengan catatan 2:20:30.6. Hasil ini menempatkan Subhan di posisi 19 kejuaraan umum seri keempat FIA World Rally Championship (WRC) ini dari 41 starter.
Di klasifikasi Production WRC (PWRC) dimana Subhan berkompetisi resmi memperebutkan poin, justru berada di peringkat 5 klasemen sementara. Pereli teratas PWRC adalah Nicholas Fuchs asal Peru) yang memimpin dengan waktu total 2:36:57,40 atau lebih cepat 5 menit 26,9 detik dari Subhan. Tiga lainnya adalah Michal Kosciuszko (Polandia), Benito Guerra (Meksiko), dan Valeriy Gorban (Ukraina).
Perjalanan panjang hari itu berawal di SS2 La Pampa di pinggiran kota Cordoba dengan jarak pacu 37,51 km. Ini merupakan jalur klasik Rally Argentina yang dibuka kembali setelah beberapa tahun tak digunakan. Karena treknya licin dan sulit diduga, Subhan mengaku ekstra waspada di SS ini walaupun sempat menyenggol jembatan dan finish di urutan 7 PWRC. “Tapi, handling mobil sudah mulai terasa lebih mudah. Setingan yang disiapkan tim sangat cocok,” kata Subhan.
SS3 Ascochinga-Aqua De Oro (51,88 km) yang berbatu dan menimbulkan banyak peserta terkendala pun dilalui Subhan dengan prinsip hati-hati tadi dan jaga ritme sehingga finish di urutan 6 PWRC, walaupun sempat tertahan karena harus menyusul 2 mobil di depannya.
“Treknya memang sangat tricky. Suspensi belakang mobil kami modifikasi lagi agar tak terlalu liar di tikungan. Makanya tim meminta Subhan tidak terlalu ngotot di jalur seperti ini. Hal terpenting adalah konsisten, jaga diri dan mobil agar tetap ‘segar’,” kata Dave McShane dari racetourque yang bertanggung jawab pada keandalan teknis mobil Subhan.
Ya, Subhan memang kemudian tampil konsisten di SS 4 dan 5 dengan hasil finis ke-7 dan 5. Tapi, setelah merasa lebih mudah mengendalikan mobilnya berikut dengan pacenote yang semakin akurat, ia coba gas lebih kencang lagi di SS 6 dan hasilnya finis ke-3 di bawah Guerro dan Kosciuszko.
“Sementara ini hasilnya bagus. Mobil yang disiapkan tim benar-benar mumpuni. Namun, perjalanan masih sangat panjang dan masih banyak lintasan yang lebih berat dan rumit. Kami akan berusaha tampil konsisten di SS berikutnya,” papar Subhan. “Pemilihan tipe ban merupakan salah satu faktor utama kita bisa mencatatkan waktu cukup baik.” (otosport.co.id)