Mesin ini juga sudah menggunakan teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI step 5. Juga mengusung sistem injeksi close loop dengan o2 sensor dan dilengkapi pula dengan catalytic converter sehingga lolos emisi Euro3.
Untuk desainnya hampir tidak berubah, bentuknya masih mirip Honda Blade sebelumnya yang bermesin 110 cc. Tipenya juga ada tiga, Blade R, S dan Repsol. Pilihan striping pun masih ada tipe Respol Honda khas pacuan MotoGP.
Harganya dilepas Rp 16,05 juta untuk tipe Repsol Honda. Lalu Rp 15,85 juta untuk tipe R dengan disk brake belakang dan Rp 15,35 juta untuk S yang tidak menggunakan disk brake belakang. Semuanya adalah harga on the road Jakarta.
Harga ini naik hampir Rp 1 jutaan bila dibandingkan dengan versi terdahulu yang dilepas Rp 15,125 juta untuk tipe Repsol Honda. Lalu Rp 14,95 juta untuk tipe R dan Rp 14,6 juta untuk S.
Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analysiss Division PT AHM di sela peluncuran mengakui kenaikan harga ini tidak masalah karena konsumen Honda Blade banyak yang mementingkan performa. "Dengan mesin berkapasitas lebih besar, kebutuhan tersebut bisa terpenuhi dengan baik," jelasnya. (motor.otomotifnet.com)