Tapi Rafid Topan Sucipto sepertinya terlihat agak sulit mengikuti ritme durabilitas pembalap-pembalap Eropa. Menurut Dyan Dilato sebagai sang manajer pribadi Topan, ini tidak lebih karena durabilitas fisik dan skill-nya tidak terasah dengan baik.
“Jadi kunci dari semua performa Topan yang kurang kompetitif selama ini adalah daya tahan fisik yang tidak bagus. Harusnya ia mulai pasang target program latihan durabilitas fisik yang bagus. Lantaran dengan kondisi fisik yang bagus, seorang pembalap bisa lebih merasakan performa motor yang lebih tajam. Lah, kalau performa fisik saja masih tarik ulur, dikasih motor kompetitif juga enggak bisa ngerasain bedanya dengan motor dia sendiri,” umbar Dyan.
Wah, jika demikian kondisi yang ada, Topan harus terus mengasah kemampuan fisik, terutama durabilitas. Sebab hal ini akan jadi kata kunci kemajuannya untuk seri-seri mendatang. Bukan tidak mungkin ia bisa tampil kompetitif dengan kondisi fisik yang lebih oke. (otosport.co.id)