Adanya jeda waktu yang cukup antara seri sebelumnya, membuat Genta Auto & Sport harus lihai menentukan sirkuit yang tersedia dikota pecel ini. Kontur tanah yang keras dan tidak banyak gelombang serta rumput yang licin, jadi penjebak bagi peserta yang salah menentukan racing line.
Tak ayal, peserta yang memenuhi kelas – kelas unggulan, seperti campuran lokal dan open, minimoto, atv dan free for all yang notabene memiliki point diserial Trial Game ini, harus beradaptasi ulang setelah rehat beberapa saat karena mayoritas pembalap unggulan mengikuti kejuaraan dengan kuda terbang dibeda sirkuit.
“Cara bawa motor saat melewati banyak rintangan, gak bisa asal betot gas. Terbukti dibeberapa handicap terdapat rumput tebal yang justru bikin licin. Kalo rpm kegedean bisa langsung melintir dan merubah arah motornya”, ungkap Ivan Hari Harahap dari IHN Dumasari Bonaharto INK.
“Turun dikelas ini lebih cenderung mengutamakan skill dan mengambil keputusan sangat cepat dalam menentukan jalur yang akan dilalui. Kontrol emosi berperan besar. Musti merajai kelas campuran lokal, tapi harus berpuas diri di 10 besar campuran open”, bangga pemilik gerai perhiasan ini.
Sebagai juara umum seri 5 ini, masih dipegang oleh Deny Orlando dengan point penuh 50. (motorplus-online.com)