Nakamoto Pesimis Pedrosa Juara Dunia, Jika Lorenzo Konsisten

Bagja - Sabtu, 22 September 2012 | 15:33 WIB

(Bagja - )

Konsistensi meraih posisi finish terbaik adalah strategi yang diterapkan oleh Jorge Lorenzo dalam meraih poin tertinggi di akhir musim. Strategi ini adalah yang paling masuk akal, jika ia tidak lagi bisa memenangi balapan. Simulasinya pun cukup sederhana, Lorenzo hanya butuh konsisten finish di posisi podium (2 kali di podium kedua dan 3 kali di podium ketiga), maka Ia sudah jadi juara dunia di MotoGP 2012.

Tentunya persepsi diatas berlaku jika Dani Pedrosa konsisten finish sebagai pemenang di tiap seri selama 5 seri terakhir. Simulasi tersebut akan mengoreksi selisih 38 poin yang ada sekarang, menjadi keunggulan 37 poin dari Jorge Lorenzo di klasemen akhir musim nanti. Dengan demikian Lorenzo akan menang tipis yaitu 1 poin untuk meraih titel juara dunia.

“MotoGP San Marino (16/9) lalu adalah hari yang buruk bagi Pedrosa. Setelah mengalami masalah teknis, ia malah disenggol oleh Hector Barbera, yang membuat kesempatannya untuk jadi juara dunia jadi tipis. Saya jadi ragu ia bisa juara dunia, apalagi jika Lorenzo tidak mengalami masalah pada motornya. Tapi semua hal bisa saja terjadi hingga akhir balapan nantinya,” papar Shuhei Nakamoto, Vice  President Honda Racing Corporaion (HRC).

Meski kesempatan Pedrosa meraih titel juara dunia musim 2012 sudah tipis, namun HRC akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan ambisi tersebut. Paling tidak memenangi setiap seri adalah langkah paling konkrit yang bisa dilakukan oleh Pedrosa. (otosport.co.id)