Fasilitasnya cukup komplet memiliki kemampuan stamping, welding, painting dan assembly. Diharapkan awal 2013 sudah bisa beroperasi memproduksi mobil LCGC berharga murah di bawah Rp 100 jutaan dan ramah lingkungan.
Ironisnya juklak mengenai program LCGC tersebut hingga kini belum kelar juga. Sejak dua tahun lalu pemerintah menggadang-gadang program ini. Rencana semula juklaknya kelar April lalu kemudian mundur Juni. “Belakangan akan dikeluarkan Agustus mendatang,” sahut Sudirman MR, presdir ADM.
Sudirman khawatir jika program LCGC ini terancam gagal dan itu bisa menjadikan beban investasi yang tak ternilai harganya. Pemerintah berjanji akan memberikan insentif berupa pengurangan tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Sudirman mengungkapkan, program LCGC ini lebih realistis. Akan membuka pasar baru dan dapat menjadi tempat migrasinya para pemilik motor. Berharga terjangkau, irit BBM, berteknologi tinggi dan tetap bisa muat 5 penumpang. “Dan itu sudah terbukti paling tidak di Jepang.”
Konsumen menyukainya karena pajaknya, biaya tol serta tarif parkirnya terbilang murah, namun performance-nya tetap mumpuni.
Sejak 2010 pertumbuhan mobil LCGC (di Jepang disebut K-Car) terus menanjak. Market share-nya dari 34,8% di 2010 naik jadi 36,1% di 2011. Hingga Mei 2012 ini sudah mencapai 36,9%. Selain Daihatsu, pabrikan ternama seperti Suzuki, Honda, Nissan, Mazda, Toyota juga bermain di pasar K-Car yang total penjualannya setiap tahun di atas 1,5 juta unit.
Untuk program LCGC ini, Toyota, Honda, Nissan dan Suzuki juga sudah menyatakan ketertarikannya. Namun semua berpulang kepada pemerintah untuk segera menerbitkan regulasinya sehingga produsen bisa ancang-ancang dari sekarang.
Mau tau lebih banyak soal mobil Daihatsu, klik ke solusisahabat.com