India – Produsen kendaraan asal India, Mahindra mengeluarkan alat transportasi roda tiga berbahan bakar hidrogen bernama Delhy-3W HY-Alfa. Proyek ini membutuhkan waktu pengembangan selama 3 tahun dengan biaya sebesar USD 1 juta, atau sekitar Ep 9 miliar.
Tak hanya sendirian, Mahindra juga disokong juga oleh lembaga United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) serta International Centre for Hydrogen Energy Technologies (ICHET) dari Istanbul, Turki.
Keunggulan yang ditawarkan yaitu emisi lebih rendah yang dihasilkan, karena hasil pembuangan berupa uap air dan NOx. Selain itu, kemampuan mesin yang tak disediakan detailnya ini dapat disamakan dengan tenaga mesin diesel kembar.
Sementara tampilannya, walau memakan biaya pengembangan yang besar tapi jangan terlalu berharap pada Delhy-3W HY-Alfa. Maklum, dengan kawalan satu roda di depan, dan dua di belakang Delhy-3W HY-Alfa tampil layaknya Bajaj di Jakarta, atau Tuk Tuk di Thailand.
Asiknya, kendaraan beroda tiga ini memiliki ruang yang lega berkat penggunaan kanopi terbuka, serta absennya pintu di kedua sisinya. Hmm, lega sih tapi jelas kurang aman.
Saat ini, Delhy-3W HY-Alfa akan beroperasi di New Delhi dengan stasiun pengisian hydrogen di sekitar Pragati Maidan.
Nantinya, evaluasi kendaraan ini akan berlangsung selama tiga bulan. Indikatornya diukur dari keiritan bahan bakar, harga serta parameter lain yang digunakan. (mobil.otomotifnet.com)
Tak hanya sendirian, Mahindra juga disokong juga oleh lembaga United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) serta International Centre for Hydrogen Energy Technologies (ICHET) dari Istanbul, Turki.
Keunggulan yang ditawarkan yaitu emisi lebih rendah yang dihasilkan, karena hasil pembuangan berupa uap air dan NOx. Selain itu, kemampuan mesin yang tak disediakan detailnya ini dapat disamakan dengan tenaga mesin diesel kembar.
Sementara tampilannya, walau memakan biaya pengembangan yang besar tapi jangan terlalu berharap pada Delhy-3W HY-Alfa. Maklum, dengan kawalan satu roda di depan, dan dua di belakang Delhy-3W HY-Alfa tampil layaknya Bajaj di Jakarta, atau Tuk Tuk di Thailand.
Asiknya, kendaraan beroda tiga ini memiliki ruang yang lega berkat penggunaan kanopi terbuka, serta absennya pintu di kedua sisinya. Hmm, lega sih tapi jelas kurang aman.
Saat ini, Delhy-3W HY-Alfa akan beroperasi di New Delhi dengan stasiun pengisian hydrogen di sekitar Pragati Maidan.
Nantinya, evaluasi kendaraan ini akan berlangsung selama tiga bulan. Indikatornya diukur dari keiritan bahan bakar, harga serta parameter lain yang digunakan. (mobil.otomotifnet.com)