Sejarah Evolusi Transmisi Otomatis, Berusia Lebih Dari 100 Tahun

Editor - Kamis, 8 April 2010 | 09:38 WIB

Evolusi Transmisi Otomatis, Berusia Lebih Dari 100 Tahun (Editor - )

Dipasarkan massal

Dengan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki pada awal abad ke-20, sungguh mengagumkan melihat para inventor sudah mulai menemukan cara berkendara yang populer di abad 21.

Sejak penemuan Sturtevant bersaudara, beberapa pabrik mobil mulai mengadopsi transmisi otomatis.

Ford Model T yang sangat populer saat itu memakai 2-speed  yang perpindahannya dilakukan pedal di kaki.

Lebih mudah dari manual, tapi tetap menuntut pengemudi tahu harus masuk ke posisi gigi mana.

Dan semua transmisi otomatis kala itu memiliki satu kesamaan, mobil tak bisa dihentikan saat gigi dalam posisi maju, harus netral. Start dari awal juga ditandai dengan melompatnya mobil.

Baru di 1930-an Chrysler mengembangkan sistem kopling fluida.

Kehadiran fluida di transmisi mengizinkan terjadinya selip antar-pelat kopling sehingga mobil bisa bergerak lebih halus dari berhenti.

Ternyata pengembangan teknologi ini berlangsung hingga 10 tahun sebelum General Motors berani memasarkannya secara massal.

Dinamai Hydra-Matic, transmisi tersebut lantas dimasukkan ke jajaran Cadillac dan Oldsmobile pada 1940.

Dan inilah pertama kalinya transmisi otomatis menggunakan fluida serta gigi-gigi yang digerakkan secara hidraulik.

Dengan mengusung empat tingkat percepatan maju, masa depan transmisi matik pun semakin cerah, terutama di Amerika.

Bahkan GM juga menjual teknologi ini ke pabrikan Eropa seperti Bentley dan Rolls-Royce.