Jakarta - Sejak bulan Juli 2015, Pertalite telah dipasarkan secara bertahap di seluruh Indonesia. "Animo masyarakat semakin tinggi. Market share pertalite mencapai 11 persen dari penjualan nasional saat ini," terang Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero).
Masih menurut Wianda, hingga akhir Oktober penjualan Pertalite mencapai 178.230 kiloliter. “Penjualannya telah tersebar di 250 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Ini jumlah menggembirakan. Masyarakat telah mempunyai pola preferensi BBM sesuai jenis kendaraannya," ucapnya.
Adapun distribusi Pertalite sudah mencapai 1.642 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Targetnya hingga akhir tahun ini Pertalite dapat terjual di 1.920 SPBU seluruh Indonesia,” bebernya lagi.
Secara statistik, penjualan Pertalite per hari mencapai 4.000 kiloliter. Bisa dikatakan penjualan ini melampui penjualan Pertamax pada tahun lalu. Hal ini dijelaskan oleh Ahmad Bambang, selaku Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero.
“Iya melampaui penjualan Pertamax pada periode yang sama tahun lalu, yang rata-rata 2.000 kiloliter per hari," ungkap Ahmad.
Dirinya pun menambahkan bahwa penjualan Pertalite telah berhasil menggeser konsumsi Premium sekitar 12-13 persen. “Selain itu, satu persen dari pengguna Pertamax juga berpindah ke Pertalite,” lanjutnya. (Otomotifnet.com)