Jakarta - Awalnya, motor ini merupakan andalan Rifky Hermansyah untuk kopdar bersama komunitas Yamaha YZFR25 dan turun kontes.
Tapi kini ubah haluan main balap, dijoki Agni Herton sukses finish urutan keempat di kelas Community Pro pada Yamaha Sunday Race seri perdana minggu lalu (22/3). Yuk, kita bongkar ubahan mesin yang digarap bengkel Arlema Motor • (otomotifnet.com)
Kepala Silinder
Di kepala silinder, Aris Ghufroni selaku owner dari Arlema lakukan custom noken as menyesuaikan karakter sirkuit Sentul yang banyak bermain di rpm putaran atas.
“Noken as ini mempunyai durasi in 252˚ dan ex 253˚ dengan lift 8,5 mm. Yang pasti power diarahkan untuk keluar pada rpm atas sehingga pembalap harus pintar–pintar menggantung rpm jangan sampai drop,” ujarnya.
Selanjutnya hanya melakukan porting-polish tanpa memapas head. Sehingga kompresi tidak tinggi jadi awet, apalagi dipadu dengan tambahan radiator besar untuk menjaga suhu mesin.
Fuel Control
Memanipulasi ECU standar agar dapat menyemburkan bensin lebih banyak dan mengatur ulang timing pengapian, pria yang lama tinggal di Tasikmalaya, Jabar ini memasang piggyback keluaran Dynojet Power Commander V (PCV). Air fuel ratio (AFR) dibuat stabil di angka 12,8:1 agar suhu mesin tidak terlampau tinggi.
Satu set rumah kopling kaki 6 dikawinkan dengan per kopling keluaran B’Pro yang mempunyai karakter lebih keras. Sedang kampas koplingnya pakai merek Elig.
“Sudah pasti ada gejala kopling selip ketika perpindahan gigi karena power mesin meningkat, untuk itu perlu diupgrade,” lanjut pria berambut kriwil ini.
Diameter throttle body bawaan R25 yang awalnya 32 mm sengaja direamer menjadi 34 mm oleh Aris sapaan akrabnya. Sedang injektor bawaan pabrik masih dipakai. Agar udara yang masuk terarah, sepasang velocity stack diaplikasi.