Ini Penyebab Berkurangnya Tekanan Angin Ban

Parwata - Rabu, 4 Mei 2016 | 09:06 WIB

Menjaga Kondisi Ban Ini Penyebab Berkurangnya Tekanan (Parwata - )

Selipan Batu

Kerap terlihat batu terselip diselasela grooved atau kembang ban. Dan kerap pula diabaikan, bahkan saat mencuci mobil.

“Padahal itu juga berpotensi membuat ban rusak dan menjadi bocor,” ungkap Andry Adam. Saat mencuci, sebaiknya batubatu ini disingkirkan dari ban. Congkel saja pakai obeng.

Tapi wajib hati-hati supaya tidak membuat ban luka. Dengan batu yang terselip, ketika mobil berjalan ada dua kemungkinan. Batu akan terlempar atau justru semakin ke dalam.

Saat batu masih ada dan ban mulai tergerus, batu tersebut tidak akan terlempar, tapi justru lebih masuk lagi. Jika demikian, batu akan ‘ngebor’ ban.

Hasilnya menciptakan lubang kecil dan membuat bocor halus pada ban. Sama seperti pada pentil, kurangnya angin ban ini akan perlahan-lahan, tapi pasti.

Tahukah Anda?

Meski tidak ada kebocoran apapun, tekanan angin ban mobil tetap akan berkurang dalam satu bulan. Keluar melalui pori-pori ban yang ada.

Penurunannya sekitar 2 psi. Cukup banyak ya. Oleh sebab itulah, pengecekan terhadap tekanan angin ban wajib dilakukan minimal satu bulan dua kali.

Jangan hanya melalui visual, tapi harus lewat alat yang dipercaya. •