Otomotifnet.com - Ketika merek yang sudah well developed merilis mobil barunya dan harus melakukan spec-down, calon pembeli biasanya akan menyesuaikan kebetuhan yang berujung menerima mobil yang sudah ‘disunat’ tersebut.
Bagaimana kalau yang melakukan hal ini adalah merek yang masih berjuang memperoleh kepercayaan seperti Hyundai?
Well, hal tersebut yang akan terjadi kepada All New Tucson.
Untuk menjaga agar harga jualnya masih di bawah Santa Fe Sport dan Rp 400 jutaan, pemotongan fitur pun dilakukan di cukup banyak sektor. Tapi hal ini kembali memunculkan pertanyaan, untuk apakah kita sebenarnya membeli sebuah SUV kompak?
Bila kapabilitas menjelajah SUV dan kenyamanan ala sedan yang diincar, All New Tucson sebenarnya will do just fine, bahkan cenderung lebih baik dibanding kompetitor.
Namun bagaimana kalau fitur tetap jadi perhitungan utama? Masih ada kah kelebihan yang ditawarkan pesaing Kia Sportage ini?
FITUR
Ya, ini bagian yang paling kami khawatirkan. Kunci yang digunakan bahkan seperti turun level dari Tucson sebelumnya, masih menggunakan jenis alarm terpisah seperti yang digunakan Grand Avega selama 5 tahun.
Hal ini pun berefek pada fitur auto electric folding mirror yang tidak bekerja. Lalu ada fascia tengah yang terlihat sangat polos karena tidak ada monitor head unit.
Jujur, kami suka dengan desain terintegrasi seperti ini karena loading time yang cepat, tidak terpengaruh sinar matahari dan kualitas suara yang patut diacungi jempol. Untungnya, kamera mundur masih disematkan di spion tengah.
Bagi yang penasaran, bukan, itu bukan spion tengah yang bisa menggelap sendiri bila terkena cahaya (electrochromatic). Tombol kecil di tengahnya hanya berfungsi sebagai pengatur brightness kamera. Lalu, benarkah tidak ada fitur yang jadi poin plusnya?
Paling tidak, MID yang cukup advanced, kemudian yang unik, bila sedang hujan dan wiper depan dinyalakan, wiper belakang akan otomatis aktif ketika tuas transmisi dimasukkan ke R untuk membuat visibilitas ke belakang lebih jelas.
Masih ada lagi pengatur ketinggian lampu depan, speed sensitive volume dan lubang AC untuk baris kedua.
Pada akhirnya, kekurangan fitur bukanlah hal yang kami rasakan sepanjang perjalanan.
Lebih tepatnya, minimnya fitur hanya menimbulkan kurangnya gengsi ketika sedang membandingkan dengan para pesaingnya, terutama yang dijual dengan harga lebih murah.
KENYAMANAN