Sebut saja nama-nama seperti Tawon, Komodo, ataupun Anoa. Meskipun masih dalam skala terbatas namun kehadirannya sudah bisa menunjukkan kemampuan bangsa ini dalam membuat mobil dengan merek Indonesia. Tanpa ada embel-embel merek kelas dunia.
Termasuk, kendati masih dibelit polemik, potensi mobil buatan Indonesia yang sudah bisa dibuat sejumlah SMK di berbagai kota juga merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari. Berikut sejumlah tonggak penting atas munculnya berbagai produk yang berlabel mobil nasional yang bisa dipotret oleh OTOMOTIF sejak terbit perdana tahun 1991. • (otomotifnet.com/eRie)
1996
BETA-97
Berbekal kode Beta-97 mobil jenis MPV juga dicanangkan oleh kelompok usaha Bakrie sebagai mobil nasional. Prototipenya sempat dibuat dan dilakukan tes di Leyland Technical Center di Manchester, Inggris. Proyek ini terhenti akibat krismon 1998.
1998
Timor
Berdasarkan Inpres No. 22 Tahun 1996 yang mengisntruksikan ke sejumlah Menteri untuk memberikan pembebasan pajak terhadap PT Timor Putra Nasional sebagai pionir mobil nasional. Proyek ini juga berhenti seiring krismon tahun 1998.
Bimantara
Jika Timor mengadopsi produk dasar dari Kia, Bimantara memilih untuk memakai produk dasar dari produk bermerek Hyundai. Proyek lansiran kelompok usaha Bimantara ini juga tak berlangsung lama.
1993
Maleo
Ini Banyak sering menduga bahwa Timor adalah awal munculnya asa menghadirkan mobil buatan Indonesia. Ternyata Maleo yang dikomandoi oleh Menristek (kala itu), BJ Habibie, untuk membuat mobil bermesin 1.200 cc (3 silinder). Proyek ini berhenti dengan hadirnya Timor
Proyek Maleo digawangi IPTN bekerjasama dengan pabrikan Rover Inggris dan desainer mobil Millard asal Australia. Mengusung mesin 2 tak 1.200 cc 3 silinder.