Jakarta - Ketertarikan akan performance, membuat Willy, Edim dan Adrian, ketiga pemilik Toyota Kijang Innova beda tahun ini meningkatkan tenaga kuda mesinnya.
Bertemu di dunia maya dan tergabung di KIOC (Kaskus Innova Owner Club).
Mereka sharing ubahan apa saja yang sudah dilakukan dan bertukar informasi, part apa saja yang cocok.
“Awal tertarik main performance part karena keracunan teman, terus lihat-lihat videonya di Youtube,” ujar Edim. Ketiganya pun kompak.
Walau mengejar performa, namun sebagai MPV, trio Kijang Innova bermesin diesel ini harus tetap nyaman dipakai harian, baik jarak dekat atau jauh.
Makanya, ketiganya kompak ganti turbo dengan versi hybrid, tambah intercooler dan piggyback untuk mengatur kinerja mesin.
Plus kaki-kaki juga diubah agar tetap nyaman sebagai kendaraan keluarga. Langsung lihat racikannya. • (Otomotifnet.com)
Toyota Kijang Innova Diesel G A/T 2012
Oprekan di Kijang Innova tipe G ini terbilang paling wah. Turbo IHI RHF4 hybrid dengan setelan boost 2,1 bar dipilih untuk mendongkrak tenaga menjadi 300 dk.
“Supaya suplai solar enggak tekor di kecepatan tinggi. Mesti ganti injektor dan tambah surge tank custom dari Thailand,” terang Willy.
Uniknya, karena masih dipakai bareng keluarga, upgrade sistem pembuangan tak sekadar mencari pipa yang paling lancar, tapi bisa mengatur volume suara knalpot.
“Iya pakai valvetronic system. Jadi suaranya bisa kalem atau sangar. Tinggal pencet tombol,” kekeh pemukim daerah Pondok Kelapa, Jaktim ini.
Tak hanya mengejar akselerasi, Willy tetap memperhatikan safety soal sistem pengereman. Makanya, komponen ini cukup makan waktu mencari pilihan yang pas.
Akhirnya, komposisi cakram custom berdiameter 320 mm dengan kaliper milik Nissan Skyline R32 jadi pilihan.
Pindah ke kolong, kali ini Willy cocok dengan kombinasi sokbreker Bilstein Sebagai anak baru di KIOC, Adrian belum terlalu banyak mengubah Kijang Innova miliknya.
Tapi ubahannya tetap terbilang berat. Misalkan saja turbo yang sudah berganti versi hybrid keluaran Warner.
Suplai udara maksimal dan supaya aliran gas buang makin lancar, header custom dari Thailand menggantikan aslinya.
Mendukung kinerja mesin, pria berpostur langsing ini menambahkan piggyback Dastek Unichip Q+. Sayangnya, bagian kaki-kaki belum banyak ubahan.
Adrian baru mengganti sokbreker merek Bilstein silver di keempat sisinya dan masih menggunakan per bawaan.
Untuk keempat roda, dengan per sokbreker Hyundai H1 di depan dan Mercedes-Benz W115 untuk belakang.
Meningkatkan handling, pelek Sparco Pista 18 inci dibalut ban Bridgestone Adrenaline RE002 ukuran 235/50R18 terpasang manis.
Tambahannya, di rangka bawah ditambahkan under brace Ultra Racing dan sway bar Under Control.
Data Modifikasi
Mesin
Turbo IHI RHF4 hybrid boost 2,1 bar, intercooler custom Thailand, surge tank, Dastek Unichip Q+ iDrive throttle module, Valvetronic Exhaust
Kaki-kaki
Sparco Pista 18x8 ET45, ban Bridgestone Adrenaline RE002 235/50R18, Kaliper Skyline R32, kampas rem Project U, sokbreker Bilstein, per depan Hyundai H1, per belakang Mercedes- Benz W115, Ultra Racing Underbrace, Under Control Sway bar, Energy Suspension PU Bushing
Interior
Setir Nardi Deep Corn 350 mm, Itrax MID, HKS EVC 5 electric boost controller, Autometer boost meter
Toyota Kijang Innova Diesel V A/T 2011
Penggantian turbo menggunakan Warner jenis hybrid jadi pilihan untuk Kijang Innova V keluaran tahun 2011 ini.
“Mesin lebih reponsif dan bertenaga, tanpa harus memperbesar volume silinder,” ujar pria yang hanya ingin dipanggil Edim ini.
Tak hanya turbo tentu, otomatis part lain seperti injektor dan intercooler lansiran Flex juga mesti ditambahkan, agar suhu udara ke mesin selalu terjaga.
Walau sepintas mirip dengan Willy, namun surge tank Edim berbeda di klem dan warnanya.
Agar menunjang performa mesin, kaki-kaki juga dibenahi.
Kaliper Brembo 319 mm dengan kampas rem Mandex punya Fortuner lama, yang dipilih Edim. Slangnya pakai jenis braided Pro RS.
Sementara di belakang, Edim lebih cocok dengan kampas rem milik Toyota Kijang EFI.
Karena masih digunakan untuk kegiatan sehari-hari bersama keluarga, maka kenyamanan masih sangat diperhitungkan.
Racikannya, pria berkacamata ini menggunakan sokbreker Bilstein silver di keempat sisinya.
Pembedanya, per depan pakai custom dan di belakang pakai per depan Mercedes-Benz W124.
Menunjang komposisi kaki-kaki, dipilih pelek replika Enkei RPF-1 18x8,5 inci, dibalut ban Bridgestone Potenza RE003 235/50R18.
Data Modifikasi
Mesin
Air filter K&N, Intercooler full set Flex, ATF Cooler Perma Cool, Fuel cooler OEM VNT, turbo Warner hybrid, Transgo HD2, extra fan AC & extra ground cable by A Chien, Nozel Firad by Prospect Autoline, header custom Thailand by Prospect Autoline
Kaki-kaki
Cakram Brembo 319 mm, kampas rem Mandex Fortuner lama, slang rem Braided Pro RS, kampas rem belakang Toyota Kijang EFI 2000 MK, per depan custom, per belakang Mercedes W124, sokbreker Bilstein Silver, ban Bridgestone Potenza RE003 235/50/R18, pelek replika Enkei RPF-1 18x8,5 inci
Interior
Full genuine leather seat cover, door panel & gear cover, turbo timer Portman, EGT meter Autometer, Boost Meter Autometer, EBC Apexi AVC-R, piggyback Dastek Q4 & iDrive tandem with Ecushop Monster Max KD series, SVC Control
Eksterior
HiD Project Hi-Lo Beam 6000k + Angel Eyes + Fog Lamp Bulb 6000K, side skirt V GNKI + klip, lampu belakang GNKI, coating “one bottle one car” by Geon
Toyota Kijang Innova Diesel G A/T 2014
Sebagai anak baru di KIOC, Adrian belum terlalu banyak mengubah Kijang Innova miliknya.
Tapi ubahannya tetap terbilang berat. Misalkan saja turbo yang sudah berganti versi hybrid keluaran Warner.
Suplai udara maksimal dan supaya aliran gas buang makin lancar, header custom dari Thailand menggantikan aslinya.
Mendukung kinerja mesin, pria berpostur langsing ini menambahkan piggyback Dastek Unichip Q+.
Sayangnya, bagian kaki-kaki belum banyak ubahan.
Adrian baru mengganti sokbreker merek Bilstein silver di keempat sisinya dan masih menggunakan per bawaan.
“Tadi mau ganti pelek, tapi enggak sempat ngejar karena pas mau hujan juga,” ungkap pria berambut lurus ini.
Data Modifikasi
Mesin
Flex aluminium intercooler, Warner hybrid turbo, injection stage 2 Bosch, header custom Thailand, MAC solenoid boost control, slang dan klem radiator pakai Flex Hex, Piggyback Dastek Q+, autometer ES Boost Gauge, Auberins EGT Gauge, Pivot turbo timer
Kaki-kaki
Sokbreker Bilstein Silver dan kampas rem Mandex