Mobil Dengan Pintu Geser Otomatis, Benar-benar Praktis Dan Ekseklusif

Parwata - Rabu, 10 Agustus 2016 | 13:18 WIB

(Parwata - )

Mudah dioperasikan, tidak makan ruang dan berkesan mewah. Namun perlakukan pintu ini secara special juga.

Jakarta - Pintu geser kini menjadi hal yang umum pada mobil, terutama bagi mobil penumpang kelas MPV atau niaga. Aksesibilitas yang mudah di tempat sempit dan bukaan lebih luas. Apalagi bila pintu geser telah mengusung sistem otomatis yang digerakkan oleh motor elektris, penumpang akan terlihat lebih parlente saat turun dari mobil.

Namun di balik kemudahan ada juga harga yang harus dibayar, terutama jika pemilik salah memperlakukannya. Nah, berikut mobil-mobil di Tanah Air dengan pintu geser otomatis dan ulasannya.  

Toyota Alphard / Vellfire

Inilah sang primadona MPV besar dengan pintu geser elektrik. Hampir semua kalangan mulai dari pesohor, pejabat, hingga pebisnis menggunakannya. Dibekali dengan mesin 2.500 cc 4 silinder dengan transmisi otomatis yang smooth.

Nissan Elgrand

Big MPV Nissan ini memang tidak setenar Alphard, namun fitur yang diusung juga tidak kalah oke. Elgrand tergolong fun to drive karena posisi mengemudi, kestabilan handling, dan performa mesinnya terasa seperti sedan.

VW Caravelle

Bila mengejar kelapangan kabin yang maksimum, big MPV legendaris dari Volkswagen ini layak dilirik. Pasalnya layout interior standar bagian penumpang dapat diatur sesuai kebutuhan, misalkan sebagai ruang rapat atau ruang tidur. Desain eksteriornya juga tergolong berwibawa, khas pabrikan asal Wolfsburg, Jerman ini.

Hyundai H1

Pilihan paling ‘Value for Money’ untuk masyarakat Indonesia. Pasalnya dengan harga yang lebih ekonomis dari para kompetitornya di kelas big MPV, anda sudah bisa bawa pulang si bongsor dari Hyundai ini.

Tingkat kemewahan kabin, fitur, dan kepraktisan kabin juga tidak kalah jauh, didukung pula dengan pintu geser elektrik yang sangat membantu akses keluar masuk penumpang.

Nissan Serena

Mobil yang kini mengusung kode bodi C26 ini begitu diminati di tanah air. Hadir dengan kepraktisan kabin yang fleksibel serta didukung dengan sejumlah ruang penyimpanan dan pintu geser elektriknya, performa beringas dari mesin 2.000 cc bertranmisi CVT, serta penampilan boxy nya yang elegan.

Toyota Nav1

Mid MPV ini sebenarnya sudah lama hadir di Indonesia, namun dengan nama Toyota Voxy dan hanya dapat dibeli di importir umum. PT. Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya meresmikan kehadirannya dengan label Nav1 pada 2013 untuk menjegal kompetitor sejenis. Sayangnya ia tidak selaris sang saudara mewahnya, Alphard.

Mazda Biante

Dibangun dari basis Mazda5 yang dirancang khusus untuk pasar Jepang dan Indonesia, Biante memiliki tampilan unik dengan mika lampu yang mengikuti kontur kaca samping. Akses kabinnya juga tergolong praktis dengan penggunaan electric sliding door. Dan yang lebih menarik, sudah disematkan teknologi SKYACTIV khas pabrikan asal Hiroshima ini.

Mitsubishi Delica

Meskipun tergolong late comer, Delica tidak datang begitu saja tanpa keunikan. Yang paling utama adalah klaimnya sebagai “Sport Utility MPV” karena konstruksi suspensi dan penggunaan roda yang besar untuk menjamin daya jelajahnya.

Honda Freed

Hadir di pasar Indonesia sejak 2009 dan nyaris tanpa lawan sebanding hingga 2016, Freed yang memiliki kode bodi GB3 ini berhasil membuka kelas tersendiri sebagai small MPV mewah. Keunikan ini didukung dengan adanya pintu geser yang diberi istilah “Power Sliding Door” di kedua sisinya.

Toyota Sienta

Si pendatang baru ini menantang eksistensi Honda Freed yang sudah hadir 8 tahun sebelumnya. Dengan desain dinamis ala sepatu olah raga, Sienta yang sudah memasuki generasi ke dua ini tampil atraktif.

Plus Minus Geser Elektrik

• Kelebihan:

- Pintu geser elektrik lebih mudah dioperasikan, hanya perlu memencet tombol kemudian akan bergerak membuka tutup secara otomatis.
- Aksesbilitas di tempat sempit jauh lebih baik dan aman karena tidak banyak memakan ruang untuk gerak pintu
- Tingkat safety semakin baik dengan teknologi “Anti Pinch”, di mana pintu akan kembali terbuka bila ada objek yang menghalangi.
- Lebih mengesankan kemewahan bagi penumpang.

• Kekurangan:

- Pintu geser elektrik membutuhkan waktu pengoperasian yang lebih lama ketimbang versi manual. Butuh waktu sampai 5 detik untuk membuka & menutup pintu secara sempurna
- Memberi beban lebih kepada aki, terutama jika dioperasikan saat mesin mati.
- Tidak bisa dibuka tutup secara paksa.
- Biaya perbaikan cukup mahal dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

• Bagaimana perawatannya

- Jaga Pelumasan
Agar gerakan pintu tidak sampai macet, bersihkan rel dari debu dan kotoran. “Caranya, gunakan kuas kering yang bersih. Kemudian, bisa semprotkan degreaser atau cairan penetran untuk melarutkan kotoran dan sisa gemuk yang sudah kotor pada rel,” M Junary selaku punggawa Infinite Art di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat. “Tidak lupa, perhatikan pelumasan pada bearing pintu geser,” tambahnya.

- Jangan Ditarik Paksa
Bukalah pintu elektrik dengan menekan tombol atau menarik pegangan. Namun saat menarik, jangan diikuti dengan memaksa mempercepat laju pintu ke arah belakang maupun depan. “Bisa mempercepat kerusakan gerigi motor elektrik,” kata Nahroni selaku punggawa gerai Ilyas Electric Door.

- Hemat Aki, Matikan Mode Otomatis
Pada pintu elektrik, jangan terlalu sering membuka dengan mode otomatis saat mesin mati agar aki tidak cepat tekor. “Pasalnya untuk menggerakkan pintu, membutuhkan arus listrik yang cukup banyak,” ujar Ronny, panggilan akrab Nahroni yang membuka workshop di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur ini.

Masalah Yang Biasa Menimpa Dan Perkiraan Biayanya

• Masalah
Motor elektrik pada pintu geser tentunya tidak terlepas dari permasalahan. “Kerusakan bisa timbul karena usia pakai kendaraan. Namun bisa juga dipengaruhi oleh perlakuan yang salah, seperti menarik paksa pintu dengan tangan saat motor bekerja,” jelas Zainuddin Jupri, Service Advisor Mitsubishi Cinere.

“Kalau sudah begitu, bisa berakibat pada rompalnya gerigi motor elektrik, dudukan motor oblak, atau sling pada rel untuk menarik pintu terputus,” lanjutnya. Kalau sampai bermasalah, bersiaplah untuk merogoh kocek lumayan dalam, lantaran ongkos perbaikan pintu geser elektrik cukup tinggi.

“Untuk Toyota Alphard dan Nissan Elgrand biaya servisnya berkisar dari Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, sedangkan untuk Nissan Serena dan Honda Freed ongkos perbaikannya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 3 juta,” ujar Yeddi Chandra, owner bengkel Nabila Motor di kawasan Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Masalah Yang Bias Menimpa Dan Perkiraan Biaya

Karena bukan komponen yang tergolong butuh pergantian cepat, tidak heran kalau pergantian komponen terkait motor listrik di pintu geser biasanya cukup mahal apalagi jika datang ke bengkel resmi. “Satu set drive auto slide door yakni motor serta tali sling untuk Serena di kami harganya sekitar Rp 7 juta belum termasuk ongkos pengerjaan,” ujar Ade Haryawan, Kepala Bengkel Nissan Datsun Kelapa Gading, Jakarta Utara.

• Bengkel spesialis pintu geser elektrik

Nabila Motor, Jl. Cinere Mas No. 3, Karang Tengah, Jakarta Selatan. Kontak: 0812-83334466
Ilyas Electric Door, Jl. Malaka Baru No.58 Pondok Kopi, Jakarta Timur. Kontak: 0821-10512210