KECIL BERTENAGA BESAR : RANGE ROVER AUTOBIOGRAPHY LWB

andy - Kamis, 11 Agustus 2016 | 00:40 WIB

(andy - )

Bagi Anda yang sedang mencari SUV premium dengan kelengkapan nomor satu, memiliki kabin luas, plus sanggup diajak bertarung dalam medan on-road maupun off-road, cukup bijak untuk menempatkan All New Range Rover Autobiography sebagai kendaraan pengisi garasi. Kenapa? Karena varian Range Rover yang satu ini kami nilai sanggup memenuhi persyaratan yang Anda inginkan.

Seperti nama belakangnya – LWB atau Long Wheelbase – varian ini memiliki bodi lebih panjang dibandingkan Range Rover standar. Perbedaannya ada pada dimensi lebih panjang 200 mm (5.199 mm untuk LWB), dengan lebar dan tinggi yang sama (1.983 mm/1.860 mm). Sesuai dengan namanya, LWB juga memiliki wheelbase lebih melar dari versi standar yaitu 3.120 mm.

Dan kalau diperhatikan dari interior, penambahan panjang ini sepenuhnya berefek pada baris kedua All New Range Rover Autobiography LWB yang mendapatkan ruang jauh lebih lapang. Kesan lapang semakin kuat dengan adanya panoramic roof yang sudah menjadi perangkat standar.

Desain eksterior LWB sepertinya tidak berbeda dari versi regular. Secara garis besar ia tetap mempertahakan rasa ‘British’ dengan desain aristokrat yang dimilikinya. Gril besar dengan headlamp berdesain melebar hingga menyentuh bagian bodi samping masih dipertahankan. Sementara pada bagian belakang, tata letak lampu dengan dua kotak besar sebagai lampu rem dan tiga baris lampu berwarna putih juga tidak berubah.

Untuk membuka pintu bagasi, LWB memberikan sentuhan baru. Menggunakan kaki dengan gerakan seperti menendang pada bagian tengah bumper, secara otomatis pintu bagasi akan terbuka. Mekanisme ini dapat berjalan dengan syarat remote mobil berada di saku celana atau di area yang terjangkau oleh sensor.

Kabinnya seakan menegaskan bahwa ia adalah SUV premium yang menyuguhkan kenyamanan ala mobil kerajaan. Jok berukuran besar dan nyaman dapat dioperasikan secara elektrik. Desain dasbor simpel tapi menggunakan material berkualitas. Pada bagian tengah dasbor terdapat layar monitor yang berisi berbagai macam informasi untuk menunjang kemudahan berkendara.

Di antara jok pengemudi dan penumpang depan, terdapat panel yang berisi fitur informatif yang diberi nama Terrain Response 2. Fitur yang merupakan generasi kedua ini berisi beberapa mode berkendara sesuai dengan permukaan jalan. Mode tersebut adalah Rock Crawl, General Driving, Grass-Gravel & Snow, Mud & Ruts, serta Crawl. Kelebihannya dibandingkan generasi pertama Terrain Response adalah tersedia mode Auto, dimana sensor akan membaca dan menganalisis kondisi jalan dan kemudian menyesuaikan mode sesuai kebutuhan.

Melihat baris kedua, seperti sudah kami ulas di awal, bangku belakang ini memiliki ruang luas untuk bergerak, dan bagian inilah yang menjadi pembeda antara LWB dan Range Rover versi regular. Konfigurasi bangku belakangnya dibuat seolah terpisah dengan sandaran tangan berukuran besar di tengah. Meski ketika sandaran tangan di tengah dilipat terdapat bantalan kecil, rasanya bagian tersebut kurang nyaman untuk diduduki.

Selain material kulit kelas wahid yang digunakan di seluruh jok, interior LWB juga menggunakan material kayu yang juga berkualitas tinggi. Sementara untuk sektor hiburan, SUV seharga Rp 4,3 miliar (off-the road) ini dilengkapi sistem inControl Touch. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi suara untuk mengaktifkan audio, navigasi, telepon, dan fitur lain yang tersaji dalam layar monitor sentuh sebesar 8 inci di tengah dasbor.

Sistem tata suaranya juga tak kalah menakjubkan dengan Meridian surround system berdaya 825 Watt. Khusus untuk penumpang belakang tersedia sepasang monitor 10,2 inci yang diletakkan di balik sandaran bangku depan.

Mesin menjadi highlight dari varian ini. All New Range Rover Autobiography LWB ini menggunakan mesin baru yaitu V6 dengan kapasitas 2.995 cc supercharged. Mesin ini menggunakan teknologi quad cam DIVCT (Dual Independent Variable Cam Timing) yang diklaim mampu mengontrol pergerakan katup secara otomatis untuk mengatur asupan udara segar di setiap rentang putaran mesin agar tetap bertenaga namun efisien.

Mesin dengan konstruksi alumunium ini sanggup mengerahkan daya 380 PS di putaran 6.500 rpm dengan torsi maksimum 450 Nm antara 3.500-5.000 rpm. Dipadukan dengan transmisi 8-percepatan otomatis yang dilengkapi Command Shift, klaim pabrikan menyatakan LWB hanya butuh 7,3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi diam.

Efek positif lain dari pengaplikasian mesin baru ini adalah efisiensi bahan bakar. Klaim Land Rover mengatakan varian ini mampu menghasilkan angka konsumsi BBM lebih hemat 15 persen dibandingkan versi LWB V8 5,0 liter Supercharged.

Sekilas kami sempat merasakan bagaimana berada di balik kemudi All New Range Rover Autobiography LWB. Pandangan dari posisi pengemudi cukup luas, meski untuk melihat ke bagian depan perlu dilakukan penyesuaian terlebih dahulu. Jok elektrik dan kemudi yang dapat diatur ketinggian dan posisinya memudahkan untuk mendapatkan posisi mengemudi ideal.

Ketika mesin dinyalakan, raungan suara V6 terdengar merdu di telinga meski kami yakini suara mesin V8 pasti akan lebih menggoda. Diameter lingkar kemudi cukup besar memiliki bobot putaran tidak terlalu berat. Adanya beberapa tombol di area kemudi kami rasakan cukup informatif dan cukup mudah untuk memahaminya.

Melihat performa di putaran bawah dengan memperhitungkan kondisi lalu lintas Jakarta yang semakin padat, rasanya penggunaan mesin V6 lebih bijak dibandingkan V8. Entakan mesin di putaran rendah terbilang responsif, sementara sudut putar kemudi terhitung baik dalam kondisi pengujian yang terbatas.

ALL NEW RANGE ROVER 3.0 AUTOBIOGRAPHY LWB

Harga Rp 4,3 miliar (off-the road)
Dimensi (P x L x T) 5.199x 1.983 x 1.860 mm
Wheelbase     3.120 mm
Mesin     V6 Quad Cam DIVCT Supercharged, 2.995 cc
Tenaga maksimum 380 PS/6.500 rpm
Torsi maksimum 450 Nm/3.500-5.000 rpm
Transmisi Otomatis 8-percepatan, 4x4
Velg, ban Alloy wheel, 275/40 R22