JAKARTA- PT Astra Honda Motor (AHM) tengah menggebu menyiapkan motor listrik yang ditargetkan bisa dijual tahun 2018.
Apa yang membuat Honda begitu bersemangat?
Tak lain target pemerintah untuk mewujudkan penggunaan motor listrik hingga 2,1 juta unit pada tahun 2025.
Tentu ini pasar baru yang menarik. Untuk itu Honda mendukung pemerintah menguji coba penggunaan motor listrik.
“Ini yang kita mau tahu habitnya, (riset) market salah satunya juga. Tanya konsumen. Sebab kembali, setiap produk harus bisa diterima pemakai,” terang Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing AHM saat peresmian uji coba perilaku berkendara memakai motor listrik d Kemenhub, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakpus (2/9).
“Makanya apapun harus dimulai dengan studi. Dan enggak bisa motor dari luar negeri diimpor terus dijual, enggak bisa. Misalkan Zoomer yang di Thailand sudah dijual, itu kecil, maunya buat hobi saja,” lanjutnya.
Berarti Honda ingin menjual motor listrik yang bersifat massal?
“Target pemerintah tadi 2,1 juta unit di 2025, itu bukan skala kecil,” jawab Margono mengacu pada target pemerintah.
Bukankah dalam hal ini Honda yang mendorong pemerintah untuk membuat regulasi demi memuluskan langkah di 2018?
“Enggak. Semua negara maju secara bertahap akan concern terhadap alternative mobility yang ramah lingkungan. Kita dari industri yang inline dengan itu. Kalau Honda enggak siap, saat pemerintah membuat regulasi mengharuskan (perusahaan sesuai aturan), itu enggak bisa,” papar Margono.