Jakarta - Pemerintah saat ini tengah menggodok program langit biru dengan dimulainya uji coba yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Dephub), bersama Fakultas Kesehatan UI.
Namun, ada yang aneh ketika PT Astra Honda Motor (AHM) ikut ambil bagian dan menggunakan dua unit Honda EV Neo sebagai kendaraan uji. Apalagi sebelumnya, saat ramai pemberitaan soal motor listrik, Honda seolah cuek dan tidak mau ambil pusing.
Uji coba ini akan dilakukan selama 1,5 bulan, dari September sampai Oktober 2016 untuk mengetahui perilaku berkendara memakai motor listrik. Lalu, kenapa hanya Honda yang dilibatkan dalam uji coba motor listrik ini?
Padahal sebelumnya, Garansindo yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) resmi memperkenalkan motor listrik terbarunya, GESITS. Kehadiran motor listrik buatan anak bangsa ini cukup mendapatkan sambutan yang positif dan siap diproduksi secara massal.
Menanggapi hal ini, CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah saat berbincang dengan OTOMOTIFNET, Kamis (8/9), juga mengaku aneh pihaknya baik sebagai Garansindo maupun GESITS tidak dilibatkan dalam uji coba ini.
"Saya tidak tahu, tidak pernah diundang, baik sebagai Garansindo maupun GESITS. Sedangkan fenomena GESITS sebagai produk kendaraan listrik buat anak bangsa begitu menggema," jelas pria yang akrab disapa Memet ini.
Memet melanjutkan, alih-alih uji coba ini sebagai bagian dari proses mempelajari karakter atau perilaku masyarakat mengendarai motor listrik dinilai kurang tepat. Pasalnya, baik berkendara menggunakan motor listrik maupun konvensional yah sama-sama harus berhati-hati.
"Buat saya dua hal, belajar motor listrik itu hanya seharilah, sejam bisa juga. Sama kaya belajar motor nonmatik ke matik. Sekarang ini ada misi pembodohan, kenapa? Motor yang digunakan 'abal-abal'," pungkasnya.
Hal ini bisa dimaklumi, karena jika dilihat dari spek motor listrik Honda EV Neo setara motor konvensional 50 cc. Memiliki jarak tempuh 34 kilometer dengan waktu pengisian baterai selama 3,5 jam atau cukup setengah jam jika menggunakan quick charge.
Motor ini dapat menanjak dengan kecuraman maksimal 12 derajat dan kecepatan maksimalnya 30 km/jam.
Bandingkan dengan GESITS, dengan performa yang mampu diajak ngebut hingga 100 km/jam atau setara dengan skutik bermesin konvensional dengan kapasitas 125 cc. Dalam kondisi baterai terisi penuh, GESITS bisa menempuh jarah 80 sampai 100 km. (otomotifnet.com)