Membuat perubahan yang signifikan terhadap sesuatu tentu tak semudah seperti membalik talapak tangan. Apalagi perubahan tersebut harus membuat produk tampil sempurna dan semakin diminati konsumen. Faktor inilah yang selalu muncul di benak pada desainer maupun insinyur bidang otomotif dalam merancang sebuah produk termasuk kendaraan roda empat.
New Ertiga Dreza merupakan pengembangan dari keluaran sebelumnya. Penamaan kata Dreza sendiri terinspirasi dari kata ‘Dress Up’. Artinya, Ertiga Dreza diberi sentuhan oleh tim desainer dan insinyur Suzuki pada beberapa sektor untuk kembali menarik perhatian para konsumen Low MPV di Tanah Air.
Sentuhan paling signifikan terlihat pada eksterior, terutama fascia depan. Bicara desain memang soal selera, namun dominasi aksen krom pada lis gril yang besar serta air dam, side skirt, dan garnish belakang tentu menjadi daya pikat bagi pecinta ornamen krom. Desain velg yang baru sentuhan two-tone dipadu warna bodi Pearl Twilight Violent mencirikan bahwa inilah kasta tertinggi dari keluarga Ertiga baru.
Begitu pula dengan sistem audionya. Tak tanggung-tanggung, New Ertiga Dreza dibekali head unit dengan layar monitor terbesar di kelasnya. Berbasis Android, head unit ini memiliki layar sentuh berukuran 9 inci. Sayangnya layar monitor ini belum dimanfaatkan secara maksimal karena New Ertiga Dreza belum dilengkapi rear view camera.
Performa sistem audio dengan head unit berfitur modern ini juga menarik perhatian kami. Itu sebabnya kami mengadakan pengujian lebih detail terhadap sistem audio New Ertiga Dreza berikut rekomendasi upgrade berupa pemasangan rear view camera. Hasilnya bisa Anda baca di halaman 84-85 edisi ini.
Dalam hal teknis, Dreza masih sama dengan varian lain dari New Ertiga minor change, terasuk mesin yang masih menggunakan unit yang sama. Tetapi ketimbang Ertiga generasi awal keluaran 2012, sentuhan tangan-tangan ahli tim Suzuki kembali mengambil peran penting.
Dan hasilnya pada mesin Ertiga Dreza berkode K14B terdapat delapan ubahan. Yaitu cover kepala silinder diganti dengan bahan resin atau Fiberglass Reinforce Plastic (FRP), piston kini bermodel dome, squish kepala silinder dibuat mengikuti desain piston. Selain itu, diameter klep saluran masuk dan buang dibuat lebih kecil.
Untuk mengatasi panas mesin tak hanya dengan desain gril lebih lebar. Tetapi blok mesin ditambahkan spacer water jacket yang punya tugas mulia guna mempercepat liquid coolant mendinginkan mesin. Durasi camshaft khusus untuk exhaust dirancang ulang bukaannya menjadi lebih lama. Dan tahap akhir tuning ulang Electronic Control Module (ECM).
Melihat data spesifikasi Dreza dibanding Ertiga generasi pertama terlihat ada perubahan. Jika generasi awal mampu menyemburkan tenaga 95 ps, New Ertiga Dreza berada pada angka 92 ps. Sementara angka torsi masih sama, yakni 130 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm.
Penasaran dengan akselerasinya, kami mencoba mengajaknya berlari dari keadaan diam hingga 100 km/jam. Dreza mampu mencatat waktu 14,4 detik. Angka tersebut diraih lantaran lintasan pengujian yang basah setelah hujan. Dan sekedar info, generasi pertama Ertiga menghasilkan angka 14 detik. Nah, kami pun sempat mengetes New Ertiga tipe GX A/T dengan hasil 13,59 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam di trek yang tidak basah.