Demas Agil Dan Adrian Septianto Jadi Bintang Dalam INCS Purwokerto

toncil - Senin, 14 November 2016 | 21:10 WIB

(toncil - )

Purwokerto Demas Agil dan Adrian Septianto menjadi bintang pada gelaran ketujuh yang merupakan seri final GT Radial Indonesia Night City Slalom (INCS) di Purwokerto, Jateng (12/11). 

Pada putaran kali ini Demas dari tim NFT memang tidak berada di podium 1 baik di kelas A dan F di. Dia berada di podium 2 kelas  A, dengan catatan waktu 54.913. Torehan waktunya dipukul lagi oleh Adrian Septianto dari tim HTJRT Achilles,  54.518.

Pun di kelas F, Demas berada di podium 3. Catatan waktunya 53.143. Lagi-lagi kalah oleh Adrian Septianto, dengan torehan waktu 52.755. Adrian sendiri akhirnya meraih podium 2, setelah digeser oleh James Sanger 52.272 yang akhirnya podium 1 pada kelas F. 

Namun jangan salah, berdasar klasemen point 6 seri sebelumnya Demas berada di peringkat atas baik kelas A dan F. Bahkan di kelas F jumlah pointnya sampai seri 6 lalu sudah jauh diatas. Kompetitor terdekat malah James Sanger rekan satu tim di NFT.

Demas Agil berhasil bawa pulang dua unit Toyota Agya

Alhasil dengan tabungan poinnya yang sudah diatas itu, plus tambahan poin di seri 7 (total 128 point) otomatis menggiringnya  menjadi juara umum di kejuaran umum A serta kejuaraan umum F (total 140 point). Dan berhak bawa pulang 2 unit Toyota Agya sebagai hadiah juara umum masing-masing kelas tersebut.

"Saya berusaha tampil maksimal. Tetap fokus terhadap soal lintasan. Dengan capaian ini seperti mengulang podium juara tahun silam. Semua ini berkat support dari rekan tim, orangtua juga media deh," bangga Demas.

Demas memang boleh bangga. Apalagi sepanjang penyelenggaraan event slalom, baru Demas yang raih doubel winner selama 2 tahun berturut-turut. Ini capaian prestasinya yang signifikan bersama NFT.

Selain Demas, sosok Adrian Septianto juga berkibar. Pemuda 21 tahun asal Purwokerto, andalan HTJRT  tampil prima dihadapan publik warga kotanya.

"Persiapannya ya  hanya  latihan seperti biasa. Intinya sebisa mungkin jangan samai mobil mengendalikan saya, namun saya yang berhasil mengendalikannya, " ungkap  Adrian yang gabung di HTJRT sejak tahun 2012.

Karakter lintasan yang komplit, terdiri dari adanya kerikil, aspal halus, plus basah akibat curahan hujan membuatnya  perlu konsentrasi  penuh untuk memperoleh catatan waktu tempuh signifikan. (otomotifnet.com)