Yogyakarta- Perjalanan hari kedua Ototraveling Yogyakarta kami menuju pantai Kesirat, Kelurahan Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta (24/11).
Kami berempat dan belum pernah mengunjungi lokasi ini. Maka tak akan terbayang seperti apa perjalanan ke tempat ini.
Jaraknya tidak jauh. Dari hotel tempat kami menginap di Ring Road Selatan Yogyakarta hanya 39 kilometer.
Seperti ke desa Mangunan, Bantul hari kemarin, jalan menuju ke sini tidak lebar dan melintasi desa-desa.
Menariknya, suasana perjalanan yang menanjak, menurun dan penuh tikungan ini diselingi pemandangan berupa sawah, ladang, hutan jati dan pemukiman penduduk yang berulang seperti itu.
Rasanya kami sudah berada di tengah hutan sepi lalu tiba-tiba pemandangan berubah menjadi area persawahan dan pemukiman.
Ternyata, jalan yang kami lalui berdasarkan peta digital ini memotong jalur utama selatan Jawa. Salah satu rekan mengenali jalan utama yang melintas dari Provinsi Yogyakarta ke Jawa Timur ini.
Jalan satu lajur menuju pantai sekitar 5 kilometer
Lurus, kami pun masuk ke Kelurahan Girikarto. Jalannya masih dua arah yang pas untuk dua mobil saja hingga tiba-tiba ada portal desa dan kami membayar retribusi Rp 5.000.
Belakangan kami tahu portal ini untuk mengontrol keluar masuk kendaraan agar tidak ada lagi warga yang kehilangan hewan peliharaan.
Perjalanan menuju pantai Kesirat sepertinya sudah tinggal sebentar lagi. Namun di sini letak tantangannya.
Jalannya berkelok-kelok hanya pas untuk satu mobil lebih sedikit. Saat berpapasan dengan motor pun harus berhati-hati karena hanya menyisakan sedikit ruang.
Bagusnya, handling dan manuver SUV-Crossover dari Honda ini tergolong lincah. Tak sulit menekuk bodinya yang terlihat panjang. Gerakan mobil enteng saja mengikuti insting mengemudi.
Oya, jalan aspal seperti ini jaraknya sekitar 5 kilometer dari portal desa.
Kami sempat tidak yakin menuju ke arah yang benar. Namun beberapa petunjuk berupa plang dan gambar dari digital printing meyakinkan kami. Kabarnya, petunjuk jalan ini dibuat oleh kerabat Keraton Yogyakarta.
Salah satu petunjuk lokasi wisata di Pantai Kesirat
Benar saja, mendekati tujuan pemandangan laut lepas pun menyambut kami yang melintas di atas perbukitan.
Yang mengejutkan, tiba-tiba jalan aspal berakhir dan Honda BR-V yang mengantar perjalanan kami pun terhenti.
Tak ada suasana fasilitas memadai sepert lokasi wisata pada umumnya. Ujung jalan terbuat dari bebatuan karang yang menyisakan sedikit ruang untuk memutar balik. Kondisinya masih asli.
Akhir dari jalan di tebing pantai Kesirat
Tampak di kanan ada dua buah bangunan berdiri di tempat yang lebih tinggi.
Satu berupa rumah permanen yang belum tuntas dibangun. Satu lagi terbuat dari kayu di atas undakan semen tak jauh dari rumah tadi.
Suasana pantai Kesirat saat kami tiba
Sebelah kiri berupa turunan menuju bibir pantai yang lebih rendah.
Suasana sepi namun terlihat ada satu mobil dan dua motor di dekat kami berhenti. Dilingkupi tanda tanya besar, kami pun turun dari mobil.
Kemudian, rasa penasaran kami pun terjawab saat bertemu dua orang penduduk desa yang menunggui tempat ini. (otomotifnet.com)
Selanjutnya: Pertapaan dan Upacara Adat di Goa Kesirat