Penutup mesin pun menggunakan bahan polikarbonat transparan, didesain untuk menonjolkan dua rool hoop yang terpisah untuk melindungi kepala pengemudi dan penumpang. Sedangkan aero foil melintangi rool hoop juga ikonik pada model protipe dari sports Ferrari di tahun 1960-an.
Lampu belakang mengadopsi model quad taillights, serta spoiler juga dibuat lebih dramatis. Namun paling keren dan heboh adalah bentuk diffuser belakang yang berbentuk seperti extractor ala-ala afterburner mesin jet. Tak lupa pelek forged 20 inci juga dikembangkan khusus.
Sedangkan soal mesin, Ferrari J50 pun juga menggunakan jantung yang sama dengan yang digunakan 488 Spider dan 488 GTB, yaitu mesin F154 V8 berkonfigurasi 90 derajat dengan Twin-Turbo yang memiliki tenaga maksimal 680 dk dan berhasil meraih penghargaan International Engine of the Year 2016.
Sementara bila berbicara soal interior, jok memiliki bahan khusus berkelir merah-hitam dan dikombinasikan dengan Alcantara. Sedang atap targa carbon fibre dibagi menjadi dua bagian, tertera rapi di belakang kursi.
Mau satu?