Jakarta - Tidak terasa umur Yamaha NMAX sudah dua tahun sejak diluncurkan 2015 silam. Dan tahun ini berarti sudah masuk tahun ketiga, tentunya odometer sudah tidak muda lagi karena sudah asyik melakukan perjalanan baik dalam maupun luar kota.
Kira–kira apa saja yang perlu diservis ketika motor sudah menyentuh lebih dari 28 ribu km? Yuk lihat ulasannya. (Fariz / Otomotifnet.com)
Servis 28.000 km
Memasuki tahun ketiganya, motor ini perlu masuk ke bengkel resmi pada 28.000 km. “Menjelang pemakaian 3 tahun tidak perlu melakukan servis besar selama kinerja mesin normal, kecuali memang terasa tarikan berat atau bahkan ngempos,” ujar Pieter Adi Nugraha, Service Advisor, Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta.
Servis kelipatan ini tidak ada penggantian part. Hanya melakukan penggantian oli dan pengecekan seperti pemeriksaan suspensi depan dan belakang, cek fungsi kelistrikan juga lampu, periksa rem depan dan belakang, setel handle gas, periksa roda, periksa kelayakan ban, periksa baut pengikat, periksa busi & kompresi, cek gerak bebas kemudi.
“Perhatikan juga kampas kopling, kalau pemakaian normal biasanya minta ganti di 25.000- 30.000 km. Tidak ada patokan untuk penggantian ini, jika minta ganti timbul gejala selip saat motor berakselerasi,” tutur pria yang ngebengkel di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Servis 32.000 km
Servis berikutnya lakukan saat odometer menunjukan 32.000 km penggantiannya selain oli mesin mulai beragam seperti filter udara. Filter udaranya tidak boleh dibersihkan dan lakukan penggantian maksimal 16.000 km. “Namun tergantung pemakaian juga karena terkadang di bawah 10.000 km sudah sangat kotor dan perlu diganti,” lanjut Pieter.
Selain itu busi NGK berkode CPR8EA-9 juga perlu diganti pada kilometer ini, sesuai petunjuk di buku servis penggantian tiap kelipatan 8.000 km. Businya sama dengan Yamaha Aerox 155,
Yamaha Byson versi karburator, dan Yamaha Jupiter mx 135. “Biasanya kalau odometer sudah tinggi kampas rem juga sudah ganti, karena kampas rem ini tidak ada patokan umur penggantiannya. Oleh karena itu tiap melakukan servis berkala kelayakan kampas rem depan dan belakang selalu diperiksa,” wantinya.
Servis 36.000 km
Sampai di kelipatan ini penyetelan klep tetap tidak perlu dilakukan, “Selama tidak ada suara berisik dari area mesin tidak perlu. Karena selama oli bagus setelan klep tidak akan berubah. Tapi jika memang ingin setel tidak masalah,” jelas Pieter.
Diumurnya yang ke 3 tahun Maxi Scooter dari Yamaha ini perlu perlakuan khusus pada area CVT. “Lakukan pembersihan CVT tiap kelipatan 12.000 km atau setahun sekali, selain dibersihkan juga dicek kelayakan komponen nya,” ujar pria berpostur sedang ini.
Melakukan pembersihan CVT ini berarti konsumen perlu membeli grease sebagai pelumas seharga Rp 15.000 agar komponen bergerak seperti pulley bisa bergerak halus. Pada kelipatan ini oli transmisi juga perlu diganti, jadwal penggantiannya memang tiap kelipatan 12.000 km berbarengan dengan membersihkan area CVT. Harganya murah kok cuma Rp 15 ribuan aja.
Tabel Harga:
Servis 28.000 km:
Jasa servis ringan: Rp 65.000
Oli mesin: Rp 57.000
Total: Rp 122.000
Servis 32.000 km:
Jasa servis: Rp 65.000
Oli mesin: Rp 57.000
Busi: Rp 13.500
Filter udara: Rp 50.000
Total: Rp 185.500
Servis 36.000 km:
Jasa servis: Rp 65.000
Oli mesin: Rp 57.000
Jasa servis CVT: Rp 50.000
Grease: Rp 15.000
Oli transmisi: Rp 15.000
Total: Rp 202.000
Total biaya tahun ketiga: Rp 509.500
Tabel Pengecekan:
Periksa suspensi depan & belakang
Cek fungsi kelistrikan & lampu
Periksa rem depan & belakang
Setel handle gas
Periksa roda
Periksa kelayakan ban
Periksa baut pengikat
Periksa busi & kompresi
Cek gerak bebas kemudi
Periksa tegangan & charge battery
Periksa & ganti oli mesin
Periksa tekanan ban
Periksa aliran oli & stel klep
Periksa & stel putaran mesin
Bersihkan saringan CVT
Periksa oli gearbox
Periksa sistem injeksi & cetak hasilnya
Periksa indicator warning light
Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta : 021-4215888