3. Mesin Terkencang
Dengan kapasitas terbesar yang bedanya hampir 100 cc dibandingkan setiap pesaingnya, output mesin Proton Iriz pun jadi yang terbesar. Lihat saja tenaganya yang mencapai 94 dk dan torsinya 120 Nm.
Paling mendekati, ada Daihatsu Sirion dengan 90 dk, Honda Brio RS dengan 89 dk, Kia Picanto dan Hyundai Grand i10x di 87 dk hingga terbontot Mirage 76 dk dan March 75 dk.
4. Harga Terjangkau
Dibanderol Rp 175,250 juta untuk varian bertransmisi manual dan Rp 185,283 juta yang otomatis, Proton Iriz bisa dibilang lebih mahal daripada raja city hatchback, Honda Brio RS. Namun mengingat Brio dirakit lokal (CKD), sedangkan Iriz diimpor penuh (CBU) dari Malaysia, lebih mahal sedikit masih jadi hal yang wajar.
Coba bandingkan dengan city hatchback yang juga diimpor utuh dari luar negeri. Seperti varian flagship Hyundai Grand i10 X A/T yang dibanderol Rp 196,5 juta, All New Kia Picanto Platinum seharga Rp 196 juta, Mitsubishi Mirage Exceed CVT seharga Rp 197,5 juta dan New Nissan March 1.2 High A/T Rp 198 juta.
Nah, mendadak Proton Iriz jadi yang termurah kan?
5. DNA Lotus
You all know the story. Dibeli Proton sejak tahun 1996 silam, pabrikan Malaysia ini punya waktu banyak untuk mempelajari bagaimana sebuah Lotus Elise-Exige bisa melahap tikungan dengan sangat nikmat. Tak heran, mayoritas produknya pun bisa dibilang memiliki DNA pabrikan sportscar Inggris tersebut.
Termasuk Proton Iriz. Seperti yang Shahidin Sahamid, Regional Head ASEAN International Sales Division Proton, katakan, pengembangan 5 tahun Iriz menjadi kerjakeras tim Proton dan Lotus. Berbekal suspensi MacPherson Strut dengan Stabilizer di depan, Torsion Beam Axle di belakang dan Electric Power Steering (EPS) (begitu juga setiap pesaingnya), rasa percaya diri akan anda dapatkan ketika menikung kencang dengan Iriz.
Hati-hati Brio, kini ada pesaing yang siap memberikan pelajaran soal fun to drive di kelas ini.