Italia – Pembalap Aprilia Aleix Espargaró mengecam mantan timnya, Suzuki yang telah menggantikan dirinya dia Andrea Iannone di tengah-tengah musim 2016.
Berbicara kepada MCN pada peresmian tim Aprilia beberapa di Italia hari lalu, Espargaró mengecam cara yang dilakukan Suzuki itu.
"Dua tahun di Suzuki saya diperlakukan seperti seorang raja. Itu fantastis, segala sesuatu yang saya minta diberi. Tetapi, di bagian terakhir mereka melakukan hal-hal bukan dengan cara yang benar,” buka pembalap asal Spanyol itu.
“Oke bahwa mereka memutuskan Iannone sebagai pengganti saya - saya bukanlah bos Suzuki - tetapi cara yang mereka lakukan itu bukan cara yang benar, terutama ketika Anda tidak di tempat yang baik seperti saya,” lanjutnya.
"Saya tiba di Mugello (GP Italia bulan Mei 2016) pada hari Rabu dan mekanik saya bilang, 'Aleix, saya tidak tahu apakah Anda tahu, tetapi kami memiliki pertemuan pagi ini dan Iannone akan masuk’," cerita Espargaro.
“Mereka membuat pertemuan dengan semua mekanik dan mengatakan kepada mereka, bagi saya bukan begitu caranya. Sungguh menyakitkan. Saya tahu saya tidak kompetitif, tetapi kok caranya begitu," ulas kakak Pol Espargaro, pembalap tim KTM.
Mantan pembalap Ducati Andrea Iannone menggantikan Espargaró, sebagai bagian dari perombakan tim Suzuki setelah Maverick Viñales pindah ke tim Yamaha. Pembalap kelas Moto2 Alex Rins melengkapi line-up Suzuki untuk 2017.
Namun dengan motor baru (Aprilia) ia mengaku terkejut dengan daya saing untuk balapan musim ini. Ia lebih bersemangat dari sebelumnya.
"Saya suka petualangan yang sulit! Aprilia adalah merek besar, tetapi mereka tidak pernah kompetitif di MotoGP. Dengan pengalaman sudah menjadi pembalap tim pabrikan ini adalah proyek yang sangat menarik di usia saya yang ke-27 tahun,” katanya.
“Banyak orang mengatakan kepada saya dari Suzuki ke Aprilia adalah kemunduran dua langkah, dan itu memberi saya banyak motivasi!” jelas Espargaro yang tahun lalu menempati posisi 11 klasemen akhir. (Otomotifnet.com)