Eksis Saat Perang Dunia Kedua, Hot Rod Ford Muncul Di Pulau Dewata

toncil - Jumat, 10 Maret 2017 | 14:10 WIB

(toncil - )

Akhirnya muncul angin segar bagi pegiat modifikasi Hot Rod yang terfasilitasi atas keputusan Ford melahirkan produk dengan mesin flathead V8  di 1932. 

Pada tahun yang sama Ford juga meluncurkan model dengan sasis “Deuce” yang mendukung arah ubahan Hot Rod, yakni Ford Model B.

Otomatis mobil itu pun menjadi primadona di kalangan penggemar Hot Rod pada awal era 1940-an.

Berselang beberapa tahun, usai perang dunia ke-2 membawa tiga poin penting untuk pergerakan Hot Rod. 

Pertama, orang-orang lebih bebas mengekspresikan dirinya dan Hot Rod menjadi salah satu medianya sehingga makin banyak pengikut gerakan ini. 

Kedua, inovasi-inovasi yang mulanya ditujukan memenangkan perang dialihkan untuk memajukan sektor lain. Tak terkecuali otomotif sehingga produk mobil yang beredar semakin banyak. 

Ketiga, fasilitas militer yang terbengkalai, seperti lapangan terbang menjadi tempat ideal untuk memacu kendaraan.

Pada masa-masa kejayaannya ini pula lahirlah ikon-ikon baru gerakan Hot Rod.

Pergelaran akbar seperti Hot Rod Exhibition kali pertama digelar pada 1948 dengan mengambil tempat di National Guard Armory, Los Angeles.

Referensi mengenai Hot Rod pun bermunculan yang diwakili oleh lahirnya ‘Hot Rod Magazine’.

Guna membawa aktivitas balapan agar menjadi lebih terarah, terbentuk pula (NHRA) National Hot Rod Association pada 1951. (Otomotifnet.com)