Namun untuk ukuran skutik yang berbodi bongsor, bagasinya termasuk kecil, karena sisi depan kemakan ruang untuk mesin. Memasukkan helm pun mesti pakai trik diputar-putar dahulu, petunjuknya ada di dinding bagasi.
Masih bicara tempat penyimpanan, di bawah setang juga ada 3 konsol namun ukurannya kecil, botol air minum 600 ml saja enggak masuk. Pada konsol yang bawah, ada power outlet yang bisa untuk mengecas smartphone.
Berikutnya MAXSYM 600i ini dibekali rem yang teramat pakem, karena depan andalkan dobel cakram yang tiap sisi dijepit kaliper 4 piston radial.
Pakem banget namun tuasnya saat ditarik ada jeda sesaat sebelum rem bereaksi. Sedang belakang lebih responsif kendati hanya pakai kaliper satu piston. Oiya rem ini pakai ABS, jadi lebih aman. Ada pula rem tangan, letaknya di bawah setang sisi kanan.
Untuk peredaman, depan pakai suspensi teleskopik panjang seperti motor sport berdiameter 41 mm, sedang belakang pakai suspensi ganda yang bisa setel pre-load. Ban pakai ukuran belang, depan ring 15 sedang belakang 14 inci.
Panel spidometernya sangat besar dan info yang disajikan cukup lengkap, dari kiri ada fuelmeter, spidometer, takometer dan suhu. Di tengah ada MID berisi tanggal, odometer, tripmeter, voltmeter dan sebagainya. Layar MID ini negative display yang saat siang terlalu redup, angkanya kurang jelas.
Dari sisi mesin, andalkan 1 silinder berkapasitas 565 cc dengan konstruksi SOHC 4 klep berpendingin cairan. Radiatornya ada di belakang ban depan. Sistem pasokan bensin sudah injeksi. Penyaluran tenaga lewat transmisi CVT.