Jakarta - Setelah suskes dengan Yamaha NMAX yang menjamur di jalanan, kini Yamaha Aerox 155 VVA juga mengikuti jejaknya.
Belum apa-apa sudah laris nih motor.
Tapi tetap harus ingat, lakukan servis berkala ya!
Kali ini, OTOMOTIF paparkan perawatan Aerox 155 di tahun pertamanya.
(Fariz/otomotifnet.com)
Servis 1.000 km
Motor masih baru dan segar kok harus servis?
“Iya harus, karena dikhawatirkan adanya bubuk-bubuk gram sisa perakitan, biasanya numpuk di saringan oli mesin. Makanya harus ganti oli dan lakukan pengecekan lainnya di awal 1.000 km ini,” buka Suhendra, Service Advisor Yamaha Era Motor, Pasar Minggu, Jaksel.
Lalu pengecekan part lainnya standar seperti pada tabel di bawah.
Pada servis pertama ini Yamaha memberikan kupon gratis jasa servis dan juga oli, jadi tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun jika tidak ada penggantian part lainnya.
Servis 4.000 km
Berikutnya lakukan servis kelipatan 3.000 km setelah servis pertama. Di kelipatan ini belum banyak penggantian part.
“Yang pasti penggantian oli dan juga pengecekan kekencangan torsi dari semua baut,” lanjut Hendra sapaannya.
Lanjutkan dengan periksa tegangan dan charge aki, periksa tekanan ban, periksa dan setel putaran mesin, bersihkan saringan CVT, periksa oli gearbox, periksa sistem injeksi dan periksa indicator warning light.
Servis kedua ini yang gratis hanya jasa servis berkalanya saja, jadi konsumen cukup membeli oli Yamalube Super Matic sesuai rekomendasi Yamaha.
Servis 7.000 km
Selain penggantian oli mesin, ada komponen yang harus diganti.
“Di buku servis, busi perlu ganti di 6.000 km. Tapi jika dirasa tanggung bisa ganti di 7.000 km bareng dengan servis berkala,” ungkapnya.
“Memang busi belum mati, masih menghasilkan api. Namun percikan bunga apinya sudah gak maksimal. Efeknya bisa bikin boros dan loyo karena pembakaran tidak sempurna,” jelas Hendra.
Servis ketiga ini ongkos jasa masih gratis.
Servis 10.000 km
Odometer sudah menyentuh 10.000 km berarti harus kembali melakukan servis berkala. Kali ini sudah mulai banyak pengecekan dan penggantian part selain oli mesin.
“Disarankan untuk servis atau bongkar CVT, karena jika gaya berkendara kasar, roller akan lebih cepat peang atau tergerus,” saran pria asli Cijantung ini.
Berikutnya, meskipun umur saringan udara di buku servis hingga 16.000 km namun sudah perlu diperiksa, “Karena banyak juga yang baru 10.000 km saringan udaranya sudah tersumbat.
Kalau kotor langsung ganti karena tidak bisa dibersihkan, tipenya kertas basah,” lanjut pria ramah ini sambil menambahkan kalau saringan udaranya lebih kecil beda dengan NMAX, harganya Rp 50.000.
Kolom Saran
“Saran penggantian oli maksimal 2.000 km, kalau di 3.000 km biasanya oli dalam mesin sudah berkurang apalagi yang karakter bawa motornya kasar.
Penggantian oli gardan juga baiknya di 8.000 km karena baru 5.000 km saja sudah kotor, sedangkan di buku servis ganti di 12.000 km,” ungkap pria ramah ini.
Yamaha Era Motor – Pasar Minggu : 021-78848828
Tabel Harga:
Servis 1.000 km:
Servis: Gratis
Oli mesin: Gratis
Total: Gratis
Servis 4.000 km:
Jasa servis: Gratis
Oli mesin: Rp 57.000
Total: Rp 57.000
Servis 7.000 km:
Jasa servis: Gratis
Oli mesin: Rp 57.000
Busi: Rp 13.000
Total: Rp 70.000
Servis 10.000 km:
Jasa servis: Gratis
Oli mesin: Rp 57.000
Jasa servis CVT: Rp 70.000
Total: Rp 127.000
Total biaya servis tahun pertama: Rp 254.000
Tabel Pengecekan:
Periksa suspensi depan & belakang
Cek fungsi kelistrikan & lampu
Periksa rem depan & belakang
Setel handle gas
Periksa roda
Periksa kelayakan ban
Periksa baut pengikat
Periksa busi & kompresi
Cek gerak bebas kemudi
Periksa tegangan & charge battery
Periksa & ganti oli mesin
Periksa tekanan ban
Periksa aliran oli & stel klep
Periksa & stel putaran mesin
Bersihkan saringan CVT
Periksa oli gearbox
Periksa sistem injeksi & cetak hasilnya
Periksa indicator warning light