Angkat Tema Anak Pinggiran, Karya Ini Sabet Juara Dua di Airbrush Helmet Battle 2017 Kategori Realis

Selasa, 9 Mei 2017 | 11:16 WIB

Jakarta - Dibanding karya peserta Airbrush Helmet Battle lain, karya Ali Ghopar memang punya keunikan tersendiri. Terutama soal konsep yang diusungnya.

"Temanya tentang kesedihan, khususnya tentang kehidupan anak pinggiran di ibu kota," terang airbrusher asal Tegal ini. Mengapa memilih tema tersebut?.

"Terus terang, saat kemarin ingin ikut kompetisi di Jakarta saya nggak punya ongkos sama sekali, sampai akhirnya nyewain kompresor biar dapat ongkos buat ke sini. Makanya tema besar di karya saya tentang kesedihan. Jadi sesuai suasana batin," jelas seniman yang menjadi terbaik kedua pada kategori realis ini.

Ali Ghopar sabet penghargaan terbaik kedua kategori realis di Airbrush Helmet Battle 2017

Di luar alasan pribadi, harus diakui Ghopar memang memiliki kepedulian terhadap anak-anak Indonesia yang terlantar dan hidup dalam kondisi serba kekurangan.

"Kadang terenyuh juga kalau lihat mereka. Ada rasa ingin membantu, tapi saya sendiri juga belum mampu. Jadi akhirnya coba saya sampaikan pesan kepada khalayak ramai melalui karya ini," ujar jebolan Fakultas Seni Universitas Negeri Semarang ini.

Ghopar sendiri baru menggeluti teknik seni airbrush pada 2009 lalu. "Mulanya saya memang hanya melukis pada media kanvas saja. Namun ternyata banyak kekurangan, karena tidak bisa bebas. Akhirnya beralih ke airbrush yang lebih bebas dan gampang dijual hasilnya," ujar pemilik Ghopay Airbrush Tegal.

Sementara itu, ketika ditanya aliran apa yang diusung dalam proses kreatifnya Ghopar mengaku memilih aliran surealis. "Aliran ini lebih bebas. Jadi gampang menerapkan ide-ide yang bertemakan sosial dan kemanusiaan," pungkas Ghopar.(Otomotifnet.com)