Yamaha Aerox Dari Tanah Liat Dipajang di Museum Yamaha, Untuk Apa Ya?

Dimas Pradopo - Kamis, 29 Juni 2017 | 14:39 WIB

(Dimas Pradopo - )

Jepang - Yamaha Communication Plaza, sebuah ruang pamer masa lalu, masa kini dan masa depan Yamaha yang berada di Iwata, Jepang sedang memajang Yamaha Aerox yang masih dalam bentuk clay atau tanah liat.

Untuk apa ya? Biasanya clay digunakan dalam proses desain jauh sebelum proses produksi masal dilakukan.

Ternyata yang sedang dilakukan Yamaha adalah memamerkan usahanya memainkan warna dan grafis yang berbeda untuk tiap-tiap Negara. Langkah yang sesuai dengan design philosophy Yamaha yaitu “Refined Dynamism”.

"Kita dikelilingi oleh warna, tone dan pola yang tak terhitung jumlahnya. Tapi kita juga secara alami tertarik pada warna dan pola yang berakar pada budaya, adat istiadat dan sejarah Negara atau wilayah kelahiran kita,"

"Hal tersebut termasuk faktor-faktor dalam desain, warna dan grafis dari satu model sepeda motor diubah untuk kecocokan masing-masing Negara," tulis Yamaha dalam keterangannnya.

Sebagai contoh, Yamaha memperkenalkan konsepnya itu lewat motor berkode GDR155 yang tak lain adalah Yamaha Aerox.

Aerox sendiri dipasarkan di 5 Negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia dan Philipina. Di tiap Negara, Yamaha Aerox punya warna dan grafis yang berbeda.

Model tanah liat untuk display ini seperti kanvas kosong yang kemudian pengunjung Yamaha Communication Plaza bisa melihat perbedaan warna dan grafis untuk masing-masing Negara.

Hemmm.. Kalau masih coklat tanah liat gitu enggak terlihat keren ya? Memang warna dan grafis punya peran penting bikin karakter motor lebih menonjol. (Otomotifnet.com)