Baku – Usai GP Azerbaijan hari Minggu lalu, Sebastian Vettel masih kokoh di puncak klasemen, tetapi terancam tidak boleh balapan menyusul insiden bentrokan dengan Lewis Hamilton.
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang sengaja menyenggol bagian samping mobil Mercedes Lewis Hamilton di akhir lap 19, sempat diganjar penalti stop/go 10 detik.
Pengawas lomba menganggap manuver yang dilalukan Vettel atas kekesalannya terhadap Hamilton itu, berpotensi berbahaya.
Vettel sempat menjelaskan tindakannya itu lantaran ia tidak bisa langsung berbicara dengan Hamilton.
(BACA JUGA: Video Bentrokan Vettel dan Hamilton di GP Azerbaijan yang Berbuntut Panjang)
“Saya mengemudi di sebelahnya dan kami melakukan kontak kecil tapi saya melakukan itu lebih untuk mengangkat tangan saya, saya tidak memberinya jari (tengah) atau apapun itu,” katanya.
“Saya hanya ingin memberi tahu dirinya, karena saya tidak bisa berbicara kepadanya bahwa itu (tindakan Hamilton) tidak benar,” tuturnya usai finish di posisi keempat.
Vettel juga dikenai 3 penalti point atas insiden itu yang membuatnya terancam tidak boleh ikut balapan.
Juara dunia empat kali itu kini sudah mengantongi 9 point sejak penalti pertama di GP Inggris, 10 Juli 2016.
Jika ia mendapatkan 3 penalti point lagi di GP Austria, Juli nanti, maka ia akan dilarang ikut satu kali balapan pada putaran berikutnya.
Akumulasi penalti point yang dimilikinya akan hangus setelah balapan GP Austria nanti, Senin, 10 Juli.
Penalti point ini menyangkut Super Licence (surat izin mengemudikan mobil F1).
Setiap Super Licence, dalam kompetisi balap F1, memiliki maksimal 12 point dan berjangka waktu 12 bulan sebelum dihapus.
Jika pembalap mencapai batas maksimal 12 point, maka Super Licence-nya ditangguhkan untuk balapan berikutnya atau secara efektif dilarang balapan.
Point akan dihapus begitu pembalap kembali balapan. (Otomotifnet.com)