Amerika – Mengapa sepeda motor lebih banyak menggunakan mesin bensin daripada mesin diesel, 3 alasan dipaparkan di bagian 1 (berat, bising dan mahal), ini alasan berikutnya.
4. Boros. Karena mesin diesel bekerja pada tekanan tinggi, mereka cenderung mudah lelah.
Untuk mengurangi keausan pada mesin ini, Anda perlu melakukan penggantian oli setelah setiap 5.000 km.
Dengan mesin bensin, Anda hanya butuh ganti oli setelah sekitar 6.000 km sampai 8.000 km.
Perubahan oli yang sering dilakukan oleh mesin diesel ini, berarti konsumen harus menginvestasikan lebih banyak waktu dan uang untuk mempertahankan motor mereka.
(BACA JUGA: 6 Alasan Mengapa Sepada Motor Tidak Pakai Mesin Diesel (Bagian 1))
5. Kecepatannya rendah. Meski mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih banyak, rpm-nya rendah, terutama bila dibandingkan dengan mesin bensin.
Karena pengendara membutuhkan rpm yang lebih tinggi untuk kendaraan berkinerja tinggi mereka, diesel dianggap tidak sesuai.
Para pengendara sepeda motor suka berakselerasi cepat di jalan raya, menyatu dengan kondisi lalu lintas atau menghindari bahaya dengan motor yang bisa berputar dengan cepat.
Mesin diesel tidak akan mampu mengakomodasi atau mendukung hal yang hampir sama dengan layaknya mesin bensin seperti itu.
6. Ukurannya besar. Diesel cenderung menghasilkan lebih banyak energi per galon dibandingkan dengan bensin.
Saat terbakar, ia menghasilkan panas besar yang bisa menghancurkan bagian-bagian mesin seperti dinding silinder.
Untuk mengurangi panas ini, diperlukan sistem pendinginan yang tepat dan area permukaan yang lebih besar untuk mesin.
Akibatnya, kebanyakan mesin diesel tergolong besar, yang tidak ideal untuk sepeda motor.
Mesin bensin, di sisi lain, menghasilkan lebih sedikit energi per galon bahan bakar yang terbakar.
Ini berarti mesin bensin jauh lebih dingin dan cenderung menyebabkan sedikit kerusakan pada mesin.
Lebih jauh lagi, karena sepeda memiliki area permukaan rendah, tidak masuk akal jika menggunakan mesin yang memiliki potensi terlalu panas, menghancurkan motor, atau bahkan merugikan pengendara.
Dalam hal ini, jelas mengapa diesel tidak digunakan pada sepeda motor.
Sehingga masuk akal untuk membeli mobil daripada berinvestasi besar di sepeda motor yang bermesin diesel. (Otomotifnet.com)