Kenyamanan & Handling
Bila dirangkum, berada dalam E Class terasa senyaman di S Class, namun dengan rasa mengemudikan dimensi yang jauh lebih kompak ala C Class.
Artinya, sedan yang jadi Mercy tertua ini cocok untuk yang ingin terlena dan lupa dari hiruk pikuk jalanan, namun tetap ingin mengemudikannya sesekali.
Walau mesti diingat, price tag kini sudah mencapai Rp 1,3 miliar lebih sebelum pajak.Menariknya, tingkat yang dicapainya itu bisa diraih tanpa bantuan suspensi udara. Ya, karena E 300 AMG Line ini hanya dibantu damper aktif.
Untuk pertama kalinya kami tidak mengelukan ketika ban run flat dipakai, karena jujur dalam mode Comfort dan Eco, setiap jenis polisi tidur, jalan rusak hingga lubang sekalipun gagal membuat penumpang, sendiri maupun berlima, terasa terganggu di dalam.
Merasa butuh penyegaran? Berada di belakang setir juga surprisingly fun, apalagi dengan flat bottom ala AMG yang memberi kepuasan tersendiri. Mode Sport dan Sport+ dari Dynamic Select akan membuat damper sedikit lebih keras.
Sehingga mengurangi bodyroll yang memang sewajarnya besar di sedan sekelas ini.
Begitu pula respons setir yang sedikit bertambah berat. Don’t expect a BMW kind of fun, namun akuratnya handling W213 ini dan platform rigid jadi jauh lebih menyenangkan dibanding setiap E Class sebelumnya.
Serius, ini boleh dikatakan sebuah S Class tanpa kerepotan sedan raksasa. If you have the money, go for it!
Fitur