Test Drive Mercedes-Benz E 300 AMG Line. Inilah Rasa E-Class Rakitan Indonesia

Sabtu, 19 Agustus 2017 | 11:16 WIB

Test Drive Mercedes-Benz E 300 AMG Line

Hemat Rp 50 juta dibanding versi CBU, fitur pada E 300 ini masih boleh dibilang berlimpah. Contoh wireless charger dan kamera 360 derajat, dengan salah satu ‘jahitan’ gambar paling rapi dan jernih yang pernah kami coba, tidak ada di versi impor dan perdana di setiap Mercy CKD.

Kemudian dua layar besar 12,3 inci yang terlihat lebih flat dan resolusinya lebih tinggi dibanding milik S Class, dijamin akan selalu menarik perhatian para penumpang di dalam. Meski harus dikatakan, sistem pengendalian COMAND tergolong kurang interaktif karena bisa dikontrol lewat kenop rotary, touchpad atau bahkan trackpad kiri yang ada di setir. 

Hampir setiap line-up Merc di dalam negeri dilengkapi Active Parking Assist, namun Parking Pilot di E 300 ini bahkan lebih canggih lagi karena memilih parkir yang tersedia bisa dilakukan di layar dan full otomatis sekalinya aktif. Kami membahasnya lebih detail di halaman 14.

Meski begitu, tetap saja kami heran mengapa masuk ke dalam masih butuh menekan tombol di remote kunci padahal untuk menyalakan mesin sudah cukup menekan tombol saja.

Raja Jadi Penumpang

Ketika berada di belakang pengemudi, setiap penumpang dibuat tidak berasa in control alias tidak memiliki kendali apapun kecuali dengan menyuruh sopirnya.

Hal tersebut karena setiap tombol diletakkan di depan dan tidak ada kontrol tambahan di belakang.

Rian/otomotifnet
Test Drive Mercedes-Benz E 300 AMG Line
Test Drive Mercedes-Benz E 300 AMG Line

Contoh untuk menaik-turunkan krey elektrik, buka-tutup dual panoramic sunroof, memajukan jok depan, semuanya absen di belakang.  

Bahkan tidak seperti C 250 AMG yang memiliki tri-zone auto climate control, penumpang belakang E 300 tidak bisa mengubah kecepatan kipas atau temperatur AC-nya untuk berbeda dengan yang di depan.

Ya, memang sistem COMAND bisa dikontrol via smartphone, namun memiliki tombol untuk menaik-turunkan volume atau mengatur lagu seperti yang ada di Toyota Camry atau Honda Accord, paling tidak akan lebih baik untuk sedan yang passanger oriented ini.

Sebaliknya, ketika jadi penumpang di depan, setiap fitur disuguhkan dengan sempurna. Selain jok full elektrik, tiga memory seat juga jadi poin plus. Tak lupa mayoritas kontrol mobil yang ada di konsol tengah, bisa digenggam seketika.