Jakarta – Tidak lama lagi, generasi ketiga Honda Jazz akan mengalami facelift. Ini adalah facelift pertama setelah Jazz berlalu lalang di jalanan selama tiga tahun.
Sebenarnya, pada tahun lalu Jazz sempat mengalami sedikit penyegaran yang meliputi bergantinya model pelek dan head unit dengan fitur yang lebih lengkap.
Di luar isu facelift Jazz yang sedang hangat, boleh jadi Jazz generasi ini merupakan yang paling beda dari para pendahulunya terutama di sektor desain, dan kenyamanan.
Dalam kondisi menjelang facelift, bisa saja harga Jazz bekas terkoreksi jadi lebih terjangkau. Bagi yang berminat ingin meminang Jazz seken, ada baiknya mengenali Compact Hatchback terpopuler di negeri ini. Silakan disimak ya.
(BACA JUGA: Sedan Jepang Ini Bikin Berasa Orang Kaya Lama)
(BACA JUGA: Toyota Yaris Bakpao Yang Masih Sangat Digandrungi)
Keluar Tahun 2014
Generasi ketiga Honda Jazz lahir di 2014. Saat itu, banyak orang yang mengapresiasi desainnya yang berubah drastis sehingga ia terlihat lebih dinamis dari pendahulunya. Tidak hanya tampilan luarnya, layout interiornya terutama dasbor juga mengalami perubahan yang signifikan.
Meski desain luar dalamnya berubah drastis, namun hal positif pada Jazz generasi kedua masih dipertahankannya. Salah satunya adalah kepraktisannya di mana bangku belakang Jazz generasi ketiga ini bisa dilipat rata lantai.
Di awal kemunculannya, Honda Jazz generasi ketiga ditawarkan dalam tiga varian yakni, A, S, dan RS. Saat ini, hanya tipe S dan RS saja yang masih dijual oleh Honda, kedua varian tersebut sama-sama memiliki pilihan transmisi manual lima percepatan dan CVT.
Mesin Tak Berbeda, Transmisi Kembali Ke CVT
Honda Jazz generasi ketiga memakai mesin berkapasitas 1.497 cc empat silinder berteknologi i-VTEC yang mempunyai tenaga sebesar 120 dk dan torsi 145 Nm.
Mesin tersebut merupakan unit yang sama dengan yang dipakai oleh Honda Jazz generasi kedua. Dengan sedikit ubahan, Jazz terbaru memiliki torsi 145 Nm alias dua Nm lebih besar dari model yang digantikannya.
Agar tenaganya bisa disalurkan secara halus, Jazz generasi ketiga memakai transmisi CVT berteknologi Earth Dreams yang memiliki mode manual tujuh percepatan.
Transmisi tersebut hanya dipasangkan di Jazz RS yang notabene adalah varian tertinggi. Untuk tipe S, ia masih memakai transmisi otomatis yang sama dengan model sebelumnya.
Penggunaan transmisi CVT ini memang berdampak pada kehalusan berkendara. Ketika kami mencoba mengendarai Jazz RS CVT, tidak merasakan adanya hentakan yang menandakan adanya perpindahan gigi. Ya iyalaah, hehe..
Salah satu hal yang kurang menyenangkan dari Jazz generasi ini adalah feedback setirnya terasa tidak natural. Hal ini memang mengurangi poin fun to drive-nya. Tapi, bobot setir Jazz yang sangat ringan tentu dapat memudahkan pengemudi untuk meliuk-liuk di tengah kepadatan lalu lintas.
Overall, kombinasi antara transmisi CVT dan mesin yang digunakan Jazz mampu memberikan kehalusan berkendara yang terbilang baik.
Fitur Makin Banyak
Ada beberapa fitur baru yang dibawa oleh Honda Jazz generasi ketiga. Di luar, ia sudah memakai lampu utama berteknologi LED dengan auto levelling dan ada tombol berwarna hitam di pintu depan yang mengindikasikan bahwa mobil ini sudah dilengkapi dengan keyless entry.
Di dalam, fitur barunya lebih banyak lagi. Jika masuk ke sisi pengemudi, kita akan disambut dengan tombol kontrol audio dan cruise control di setir. Karena sudah keyless entry, tentu saja Jazz juga telah mengadopsi start/stop engine button.
Sekadar mengingatkan lagi, semua fitur di atas hanya terdapat di varian RS. Tipe A dan S masih memakai lampu halogen biasa, remote immobilizer, head unit double DIN, serta tanpa kontrol audio dan cruise control.
Posisi mengemudi Jazz memang sudah ergonomis. Agar makin sempurna, Jazz generasi ketiga sudah dilengkapi dengan pengaturan setir tilt & telescopic.
Beberapa fitur seperti paddle shift, ISOFIX, dan ultra seat yang sudah ada sejak generasi kedua masih dipertahankan oleh Jazz generasi ketiga.
Satu hal yang cukup aneh, dua roda belakang Jazz generasi ketiga malah dipasangkan rem teromol. Berbeda dari pendahulunya yang semua rodanya sudah memakai rem cakram.
Lebih Nyaman
Sejak awal kehadirannya, Jazz dikenal sebagai sebuah Compact Hatchback dengan handling yang baik, namun memiliki bantingan suspensi yang keras.
Pada generasi ketiganya, Honda membenahi setingan suspensi Jazz sehingga mobil ini memiliki bantingan yang lebih empuk, yang mana hal ini jelas berimbas langsung terhadap kenyamanannya.
Hebatnya, meski memiliki bantingan suspensi yang empuk, namun Jazz tetap stabil dikendarai di keceatan tinggi, alias tidak limbung dan minim body roll.
Lebih Kencang Tapi Tetap Irit
Meskipun mempunyai output tenaga yang identik dengan pendahulunya, namun Jazz generasi ketiga mampu berakselerasi lebih cepat. Ini bisa jadi dikarenakan pengaruh torsinya yang mengalami sedikit peningkatan.
Dari hasil pengetesan OTOMOTIF, Jazz mampu menyelesaikan 0-100 km/jam dalam waktu 10,2 detik. Catatan tersebut lebih cepat 0,5 detik dari Jazz generasi kedua.
Walau akselerasinya lebih kencang, namun Jazz masih mampu mencetak konsumsi BBM yang irit. Di dalam kota, ia mencetak angka 1:12,5 km/liter, sementara ketika berjalan di rute tol dengan kecepatan konstan, Jazz sanggup menempuh 20 kilometer untuk setiap liter bahan bakar.
Harga Pasaran
Kalau berminat ingin membeli Honda Jazz seken, kami sangat menyarankan anda untuk mengambil yang tipe RS karena varian ini memiliki fitur yang lengkap dan harganya juga kompetitif jika dibandingkan dengan mobil bekas sekelasnya yang seumuran.
Berapa uang yang dibutuhkan untuk meminangnya? Berikut kisaran harganya.
Jazz RS m/t 2014: Rp 190 juta
Jazz RS a/t 2014: Rp 210 juta
Jazz RS m/t 2015: Rp 220 juta
Jazz RS a/t 2015: Rp 230 juta
Jazz RS m/t 2016: Rp 230 juta
Jazz RS a/t 2016: Rp 240 juta
Rival
Honda Jazz RS generasi ketiga memiliki dua lawan tangguh yakni All New Mazda 2 GT dan Toyota Yaris TRD Sportivo.
Dari ketiganya, Mazda 2 GT memang memiliki fitur yang paling lengkap, dan material kabinnya juga yang paling bagus. Tapi, Mazda 2 memiliki kabin yang paling sempit dan ketersediaan suku cadangnya juga tidak sebanyak dua rivalnya tersebut.
Toyota Yaris boleh jadi tampil sebagai kontestan yang memiliki kabin paling lega. Namun, jika dibandingkan dengan Jazz dan Mazda 2, Yaris adalah yang paling minim fitur dan kualitas kabin yang biasa saja.
Semua kelebihan Mazda 2 dan Yaris ada di Jazz, fiturnya lengkap, serta kabinnya juga lega dan praktis. Yang tak kalah penting, perawatannya mudah dan ketersediaan suku cadangnya mudah didapat. (otomotifnet.com/Nugie)