Otomotifnet.com - Peserta sprint reli terus bertambah dalam tiap penyelenggaraan, bisa disebut jadi indikasi kebangkitannya.
Ini terlihat saat penyelenggaraan Indonesia X-treme Sprint Offroad Racing Championship 2017, Putaran 5 Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2017 di sirkuit Paramount, Serpong (6-7/10).
Secara total sebanyak 70 peserta ikut berlomba yang dibagi dalam beberapa grup dan kelas.
Kebangkitan sprint reli paling tidak terlihat dari meningkatnya jumlah peserta di kelas M2 dan M1, yang selama ini sepi.
Kelas M1 sendiri diisi oleh mobil- mobil gerak empat roda (four wheel drive) yang homologasinya masih ‘hidup.
Seperti Mitsubishi Lancer Evolution IX dan X dan Subaru.
Sementara kelas M2 diisi oleh mobil-mobil reli yang homologasinya sudah habis.
Seperti Mitsubishi Lancer Evolution I-VI Mitsubishi VR4, Mazda Familia 4WD, dan lainnya.
Jumlah peserta sendiri di kelas M1 pada putaran 5 lalu sebanyak 9 peserta, padahal biasanya hanya 4.
Sementara di kelas M2 sudah diisi 5 peserta, yang biasanya diisi 3-4 peserta.
Persaingan juga jadi semakin ketat dan menarik pada kelas tersebut.
Musim 2018, regulasi teknis di M1 dan M2 akan sedikit berubah, seperti besarnya turbo dan transmisi.
Ini akan membuat kompetisi semakin bergairah.
“Kita mulai gerakkan lagi sprint reli. Dulu sedikit, sekarang serinya cukup banyak. Jadi peserta terpuaskan,” ucap Rifat Sungkar, Ketua Komisi Reli dan Sprint Reli IMI Pusat.
Kembali bergairahnya sprint reli salah satunya karena regulasi teknis yang mampu mengakomodir banyak peserta.