Pembalap WSBK Belanda, Michael van der Mark, Ternyata Masih Keturunan WNI

Joni Lono Mulia - Senin, 9 Oktober 2017 | 18:30 WIB

Michael van der Mark, pembalap WSBK tim Pata Yamaha Official WSBK ternyata mengalir darah Indonesia (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Ingat nama pembalap Michael van der Mark yang sempat diplot jadi substitusi Valentino Rossi di MotoGP Aragon beberapa pekan lalu?

Ternyata, eh ternyata Michael van der Mark ini pembalap berdarah Indonesia alias ada keturunan Warga Negara Indonesia (WNI) lo.

Hal itu terungkap dari akun Instagram @michaelvdmark terkait dengan statusnya yang menunjukkan Ambon, Maluku.

"Got a lot of questions about my insta story from a couple of days ago. Yes I do have Indonesian blood! My grandmother is from Ambon, my mom is 50% indonesian. So thats why i like to eat indonesian food #selamatmakan #Semoga Tuhan Memberkati Kamu."

(Dapat banyak pertanyaan tentang insta story sejak beberapa waktu silam. Ya benar saya ada darah Indonesia. Nenek berasal dari Ambon Maluku, ibuku mengalir 50% Indonesia. Itu sebabnya saya suka banget makanan Indonesia #selamatmakan #Semoga Tuhan Memberkati Kamu, red)  

 

Got a lot of questions about my insta story from a couple of days ago. Yes i do have indonesian blood! My grandmother is from Ambon, my mom is 50% indonesian. So thats why i like to eat indonesian food???? #selamatmakan #Semoga Tuhan Memberkati Kamu

A post shared by Michael van der Mark (@michaelvdmark) on

Michael van der Mark adalah pembalap asal Belanda yang berlaga di kejuaraaan WSBK bersama tim pabrikan Yamaha.

Michael van der Mark merupakan juara European SUperstock 600 pada 2012 di mana sempat ikut berlaga di ajang MotoGP di kategori 125 cc (2008-2010) dan Moto2 (2011).

Michael van der Mark sempat berlaga di ajang World Super Sport (WSS) 600 dan menjadi juara dunianya pada 2014.

Sejak 2015 hingga sekarang berlaga di ajang WSBK dan tahun ini membela skuat pabrikan Garpu Tala, PATA Yamaha Official Superbike.

Michael van der Mark juga merupakan rajanya balap ketahanan Suzuka 8 Hours, dia ikut serta sejak 2013-2017 dengan total tiga kali jadi juara pada musim 2013, 2014 dan 2017.