V-Ixion tercatat tenaga maksimum 13,98 dk/8.600 rpm dan torsi 12,72 Nm/7.000 rpm, CB150R tercatat tenaga maksimal 14,65 dk/9.100 rpm sedang
torsi 13 Nm/7.000 rpm, lalu GSX-S150 jadi yang terbesar 16,57 dk/9.930
rpm dan torsinya 12,32 Nm/7.940 rpm.
Dari grafiknya tampak jelas antara CB150R dan V-Ixion yang sama-sama
square punya karakter tenaga dan torsi mirip, merata dari bawah ke atas,
hanya saja CB150R sedikit lebih unggul, termasuk limiternya mencapai
10.800 rpm, V-Ixion hanya 10.000 rpm.
Sementara GSX-S150 khas mesin overbore, bawahnya loyo baru di atas 8.000
rpm menyalip kedua rivalnya dan punya nafas mesin paling panjang, limiternya di 12.400 rpm!
Dengan karakter demikian, tak heran saat dites akselerasinya GSX-S150 jadi yang tercepat, ambil contoh 0-100 km/jam hanya 10,9 detik, CB150R butuh waktu 13,5 detik dan V-Ixion 12,1 detik.
Untuk jarak 0-201 meter GSX-S150 cuma 11,2 detik, CB150R 11,5 detik dan
V-Ixion menempel tipis 11,3 detik. Data pengetesan lengkapnya bisa dilihat di tabel.