Pasalnya, jika mesin sering diaktifkan dan dinonaktifkan saat perjalanan jauh akan merusak bagian turbo dieselnya.
"Jadi kalau lagi perjalanan jauh itu bus memang sengaja mesinnya tidak dimatikan karena kalau dimatikan lalu dinyalakan lagi bisa rontok turbonya," ujar Imron.
Mesin disel membutuhkan panas yang banyak untuk bekerja dengan baik karena jika selalu dinonaktifkan dan dihidupkan kembali (panas) dalam waktu singkat.
Dampak lainnya membuat bagian-bagian dari turbo rontok dan juga membuat mesin "warp" atau bengkok.
BACA JUGA: Video, Mobil F1 Ngebut Di Jalan Menanjak Yang Berkelok-Kelok
"Soalnya turbo kan butuh udara untuk pendinginan.
"Nah, kan kalau mesin dimatikan lalu posisi bis berhenti, setelah dinyalakan lagi turbonya bisa rusak kalau dilakukan sering dan berulang-ulang," lanjut Imron.
Selain itu, bus juga menggunakan rem angin sehingga tekanan angin dipertahankan saat mesin menyala.