Otomotinet.com - Indikator pada instrumen kendaraan modern biasanya sudah dilengkapi dengan lampu peringatan oli.
Lambang mirip seperti keran yang meneteskan air dengan warna merah, sebenarnya itu adalah gambar kaleng oli di Amerika Serikat dan Eropa zaman dulu.
Tugas lampu peringatan ini untuk memberitahu tekanan oli di mesin berkurang atau menurun.
Penyebabnya bisa karena malfungsi pompa oli atau rendahnya volume oli di mesin.
Namun, untuk mengetahui jumlah oli di bak penampungan oli di mesin (karter) mesti dilakukan dengan melihat posisi oli di dipstick.
(BACA JUGA: Pilih Mana, Honda Accord, Mazda6, Nissan Teana, Toyota Camry Atau Mercedes-Benz C200?)
Nah, jika lampu peringatan oli ini menyala, meskipun hanya berkedip, segera pinggirkan mobil dan matikan mesin.
Setelah itu buka kap mesin dan cari dipstick.
Dipstick ini terdapat di blok mesin dengan pegangan untuk menarik berwarna merah, kuning, biru, atau hitam.
Tarik dipstick dan lap menggunakan kain bersih atau tisu.
Kemudian masukkan kembali dipstick ke lubangnya sedalam mungkin.
Tunggu beberapa detik lalu angkat lagi.
Lihat tempat pembacaan tingkat ketinggian oli yang ada di ujung dipstick.
"Lihat olinya, jika berada di garis maksimal maka oli masih penuh, kalau posisi oli berada di tengah-tengah garis maksimal dan minimal berarti volume oli masih cukup"
"Dan kalau oli berada di bawah garis minimal, maka volume oli sudah tinggal sedikit," terang Hamid, Manager Bengkel Bimmeroom,Tanah Kusir, Jakarta Selatan.