Otomotifnet.com - Kecanggihan teknologi lampu mobil saat ini terus berkembang, mulai dari jenis halogen, projector, HID, LED dan lainnya.
Masing-masing ada yang diaplikasikan sebagai fitur standar bawaan mobil.
Namun, meski sudah disuguhkan teknologi lampu terkini, banyak pemilik mobil yang masih tak puas.
Khususnya yang masih menggunakan bohlam biasa atau halogen.
Tapi seiring dengan penggantian itu, tak sedikit yang mengeluhkan pada saat hujan turun, pencahayaan lampu utama jadi tidak terlihat sama sekali alias ‘hilang’ sinarnya.
Hal ini juga sempat jadi topik hangat di beberapa klub mobil media social.
“Bukannya hilang sih, tapi jadi bias saat terkena air hujan. Itu bisa terjadi, kalau bohlamnya menggunakan yang 6000 Kelvin (satuan cahaya),” ujar Ananta dari gerai Avantgarde, yang terkenal sebagai jagonya modifikasi lampu mobil di kawasan Gading Serpong, Tangsel.
Jadi yang aman bagaimana?
“Pada mobil tertentu, ada yang bohlamnya tidak bisa diganti, terutama yang jenis LED."
"Tapi untuk yang bisa, ganti saja dengan bohlam yang pencahayaannya berwarna kuning. Biasanya yang 3000 K, dijamin bisa menembus hujan bahkan kabut,” jelas Ananta lagi.
Atau, bisa juga bagi yang sudah terlanjur bohlam headlampnya diganti lebih terang (umumnya sinarnya putih), dan ogah gonta ganti bohlam lagi, pasang saja stiker transparan berwarna kuning tahan panas di mika lampunya.