Otomotifnet.com - Belum apa-apa sudah ramai tentang wacana pengaktifan kembali becak.
Padahal, sebagai pembaca Otomotifnet, sudah sepantasnya meneliti kembali rumor yang beredar itu.
Nah, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memang berencana kembali mengaktifkan becak di Jakarta.
Akan tetapi, secara terbatas dan inilah 5 fakta tentang rencana tersebut;
1. Community Action Plan (CAP)
Becak sesungguhnya bukan program utama Anies.
Becak hanya menjadi bagian dalam program community action plan (CAP).
CAP merupakan program penataan 16 kampung di mana Pemprov akan berkolaborasi dengan masyarakat dalam pelaksanaannya.
(BACA JUGA: Begini Cara Pakai Shuttered Key System Suzuki GSX-R150)
Di kampung-kampung itu terdapat aspirasi dari ibu-ibu untuk kembali mengaktifkan operasional becak.
Program CAP ini membuat Pemprov harus bekerja sama dengan masyarakat ketika menata kampung-kampung tersebut.
2. Tak Akan Beroperasi di Jalan Protokol
Gubernur Anies juga menjamin becak tak akan beroperasi di tengah kota apalagi jalan protokol.
Becak hanya akan beroperasi di 16 kampung dalam program CAT.
"Jadi hanya di jalan kampung. Jangan dibayangkan nanti becak ada di Jalan MH Thamrin, Sudirman dan jalan protokol lainnya," kata Anies, (15/1/2018).
Bahkan bisa saja nanti becak hanya beroperasi di kampung wisata, sebagai wahana wisata.
(BACA JUGA: Jiah! Tampilan Speedometer Yamaha Lexi Bocor, Netizen Malah Nostalgia)
3. Aspirasi Emak-emak
Anies mengakui pengaktifan kembali becak merupakan aspirasi dari emak-emak di beberapa dari 16 kampung dalam program CAP.
Emak-emak di Beberapa kampung yang ia datangi banyak mengeluh soal kesulitan membawa belanjaan pulang dari pasar karena tak lagi ada becak.
Ada pula emak-emak yang mengeluh suaminya kehilangan pendapatan semenjak becak tak beroperasi lagi.