Otomotifnet.com - Menasbihkan diri sebagai raja jalanan saat sedang memacu adrenalin, kini anak-anak muda di Saptosari, Gunung Kidul hanya bisa menunduk di depan polisi.
Mereka sedang dihimbau oleh para polisi yang berpatroli di jalan baru sebagai antisipasi balapan liar yang mungkin terjadi di jalan sepi dengan aspal mulus.
Balap liar memang laten, tersembunyi tapi bisa muncul tiba-tiba dimana saja dan kapan saja.
Tidak terlihat, tetapi menyebar di seluruh Indonesia.
(BACA JUGA: Salah Siapa? Cewek Bermotor Keluar Gang Motong Jalan, Dihajar Frontal Pemotor Ngebut)
Wajar saja, balapan liar merupakan hajatan murah meriah bagi anak-anak muda.
Baik itu sekedar hobi atau mencari jati diri.
Di jalan-jalan desa banyak digunakan untuk 'nyeting', istilah mengetes motor untuk siap balapan.
Setelah itu, biasanya mereka mencari musuh untuk taruhan, entah itu taruhan kebanggaan untuk menjadi lebih cepat atau bersisipkan uang.
Polisi tak pernah lelah untuk mengingatkan anak muda Indonesia agar menyalurkan hobinya ke jalan yang lebih aman.
Event balap resmi masih diadakan di berbagai kota di Indonesia.
Semoga anak-anak muda tersebut tak lagi mengambil resiko yang justru dapat merusak masa depannya.