Otomotifnet.com - Sekelompok pengendara motor bertamu ke sebuah bengkel motor di daerah Kampung Tanah Koja 2, Klender.
Mereka datang dengan ramah sambil menenteng sebuah senapan laras panjang.
Maksud dari kedatangan mereka adalah untuk menanggapi keluhan dari masyarakat mengenai aktivitas sebuah bengkel motor yang mengganggu.
Bengkel tersebut disebut beraktivitas dengan suara knalpot yang bising dan sering disebut menjadi tempat nongkrong pemuda beraktivitas di sana hingga larut malam.
Ternyata kelompok tersebut merupakan peleton RAIMAS (pengurai massa) yang menjadi bagian dari satuan polisi Sabhara.
(BACA JUGA: Bikin SIM International Gampang, 15 Menit Doang, Bisa Nyetir Di Luar Negeri)
Mereka bertugas untuk mengurai, membubarkan, dan melokalisir massa yang melakukan tindakan-tindakan yang dinilai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Saat menyambangi bengkel tersebut, petugas langsung mengamankan beberapa pemuda yang ada di tempat.
Para pemuda lalu diperiksa dan diinterogasi, beberapa dari mereka pun sempat berdebat dengan petugas polisi mengenai motor-motor bengkel tersebut yang dipakai untuk balapan.
Petugas pun melanjutkan pemeriksaan dengan menggeledah bengkel dan tempat penyimpanannya.
Pada akhirnya warga setempat beserta pemilik bengkel tersebut duduk bersama dan memutuskan bahwa bengkel tersebut tidak akan mengganggu ketertiban umum dengan segala aktivitasnya.
(BACA JUGA: Oke, Kecelakaan Saat Turing Enggak Ditanggung Asuransi, Tapi Masih Ada Cara Ini)
Petugas juga menghimbau mengenai motor-motor yg di gunakan untuk balapana bahwa motor tersebut tidak diperbolehkan untuk di gunakan di jalan raya meski untuk balapan resmi.
Motor tersebut pun digelandang ke kantor untuk didata agar mengikuti peraturan sesuai UU yg berlaku.
Untuk selengkapnya, simak momen-momen saat RAIMAS sedang bertugas mengamankan bengkel tersebut di bawah ini.
A post shared by RAIMAS POLRES JAKARTA TIMUR (@raimasbackbone) on