Nggak Juga, Motor MotoGP Pakai Swing Arm Karbon Lebih Hebat, Ada Syaratnya Lo

Joni Lono Mulia - Selasa, 27 Maret 2018 | 14:54 WIB

Ducati Desmosedici GP18 Danilo Petrucci motor yang menggunakan sasis karbon (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Sejak tes pramusim MotoGP beberapa waktu lalu, Honda menyusul Ducati dalam penggunaan swing arm berbahan serat karbon.

Swing arm karbon saat ini sedang giat dikembangkan terutama setelah populernya penggunaan rem karbon.

Aprilia yang pernah menggunakan swing arm karbon di kelas 250 cc juga sedang giat mencoba untuk digunakan di di Aprilia RS-GP.

Swing arm karbon bakal jadi andalan di MotoGP, tapi sebenarnya apa sih keunggulannya?

Direktur Teknologi MotoGP, Corrado Cecchinelli, menjelaskan dengan rinci semua info terkait swing arm tersebut seperti dikutip dari Crash.net

Kebetulan juga, Checcinelli pernah bekerja di parbikan motor Piaggio dan Ducati.

(BACA JUGA: Ketidakarifan Lokal, Ramai-Ramai Balik Arah, Lindas Rumput Pembatas, Sanksi Apa Yang Pantas?)

Saat Ducati mulai memakai swing arm, Checcinelli menjabat wakil Direktur Ducati Corse kala itu.

"Serat karbon material yang sangat cocok dengan permukaan lebar, bukan komponen kecil."

"Jadi bagiku sangat cocok digunakan jadi swing arm, juga karena swing arm didesain untuk kaku," kata Cecchinelli.

Selain kaku, swing arm haruslah kuat dan ringan.

"Hampir semua swing arm akan lebih ringan jika dibuat dari serat karbon dibanding alumunium," tambahnya.

Jika swing arm berbahan alumunium dipaksakan dibuat kaku, bakal mudah pecah dan patah.

Itulah kekurangan alumunium yang segera ditutup oleh bahan serat karbon.