Otomotifnet.com - Ban merupakan salah satu komponen motor yang cukup rutin diganti lantaran aus karena pemakaian.
Selain ganti dengan merek dan tipe standarnya bawaan motor, banyak juga pilihan lain yang menurut OTOMOTIF punya value for money tinggi.
Sebelum kita ulas apa saja bannya, apa saja sih hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan belanja ban?
Berikut panduan dari Dodiyanto, Product Development PT Gadjah Tunggal Tbk., produksen ban IRC.
(BACA JUGA: Disangka Hoax dan April Mop, Ternyata Ini Proses Pembuatan Helm 'Canggih' Gojek, Keren!)
1. Ukuran usahakan sama dengan standarnya agar karakter manuvernya tetap sama, jika naik ukuran sebaiknya cukup satu tingkat dan jangan dikecilkan karena akan mengurangi traksi.
2. Pola atau pattern ban usahakan sama atau mirip, karena pattern tiap ban dibuat untuk beda-beda fungsi.
3. Ada label SNI (Standar Nasional Indonesia) yang menunjukkan ban tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi lingkungan Indonesia.
4. Ban balap tidak disarankan untuk harian, pertimbangannya cepat habis karena komponnya lebih.
Pemasangan
Tidak hanya saat belanja yang mesti diperhatikan, dalam hal pemasangan juga ada beberapa hal yang wajib diperhatikan. Berikut juga tips dari Dodiyanto yang hobi traktir makan-makan ini:
1. Arah ban jangan sampai terbalik, lantaran berhubungan dengan pattern dan grip ban. Petunjuk arah ban bisa dilihat di dindingnya.
2. Bibir ban saat terpasang garisnya mesti lurus dengan pelek, tentu agar rata dan nyaman saat dinaiki.
3. Jika pakai nitrogen sebaiknya saat isi ulang juga nitrogen. “Pakai nitrogen tekanan lebih stabil, dari tes di Sentul setelah puluhan lap hanya naik 1 psi, jika pakai udara biasa naik 2-3 psi,” terang Dodi.
4. Tidak semua pelek racing bisa dipasangi ban tubeless.
“Yang memang untuk ban tubeless ada tulisan tubeless atau MT di peleknya. Jika tak ada memang tetap bisa dipasang, namun tekanan ban sering kurang karena di peleknya tidak ada bibir khusus penjepit ban, makanya udara lebih mudah keluar,” paparnya.
Apa saja ban yang value for money tinggi?
(BACA JUGA: Di India Harga Kawasaki Ninja 400 Beda Tipis Dari Kawasaki Z650, Kalau Kejadian Di Sini, Rame...)
Ini 4 pilihan OTOMOTIF.
IRC Enviro
Ban yang dijual mulai kisaran Rp 300 ribu/pasang ini punya beberapa keunggulan, selain sudah tubeless.
Mempunyai teknologi Low Rolling Resistance atau daya gulir rendah.
Lalu ada teknologi Shock Absorbent Booster yang bisa mengurangi guncangan sehingga lebih nyaman dan lebih tahan terhadap suhu panas akibat gesekan.
Selain itu sudah pakai kompon khusus Ultra High Speed Grip yang memaksimalkan performa dan daya cengkeram ban.
FDR Facio EST
Ban untuk skutik yang tersedia ukuran 80/90-14 (Rp 201 ribu) dan 90/90-14 (Rp 241 ribu) ini jenisnya sudah tubeless, dan menariknya termasuk Eco Smart Tire (EST), ban punya rolling resistance rendah yang mana diklaim lebih ramah lingkungan, diklaim lebih hemat bahan bakar 7,1% dan punya usia pemakaian yang panjang. Kembangannya pun unik model batik.
Teknologi yang diusung pertama A-quo D atau Aquo Driven Technology, yaitu desain pola tapak berbentuk V asimetris sehingga mampu membelah air secara maksimal.
Kedua ada S-Ride atau Smart Ride Perform, desain konstruksi yang membuat kenyamanan lebih baik saat dikendarai.
Corsa Platinum R99
Ban merek Corsa dalam keluarga Platinum tipe R99 ini cukup menarik.
Pertama harga cukup terjangkau, termurah dibanderol kisaran Rp 135 ribu untuk ukuran 80/80-14, termahal hanya Rp 386 ribu ukuran 130/70-17.
Harga segitu sudah dapat ban jenis tubeless dengan klaim performa bagus tapi juga awet, terutama dari racikan komponnya.
Didukung pula berkat desain telapaknya yang mirip batik dengan teknologi yang disebut blacktooth.
Konstruksi dindingnya dibikin kokoh dan pakai semi V-Profile, diklaim menambah daya cengkram dan handling.
Mizzle MR01
Ingin tampil ala besutan balap namun dengan ban yang cukup terjangkau? Salah satu pilihannya buatan Mizzle tipe MR01.
Untuk yang skutik ukuran 90/80-14 dijual kisaran Rp 215 ribu, sedang yang 90/80-17 Rp 300 ribuan.
Keunggulan pertama punya profil donut khas ban balap, sehingga traksi ke aspal saat lurus maupun cornering tetap maksimal.
Dan punya low-rolling resistance, sehingga beban mesin rendah.
Dari sisi kompon, jenisnya soft compound jadi gripnya dijamin maksimal tapi tentu saja daya tahan tak selama ban harian, tapi klaimnya mampu dipakai sampai 32.000 km.