Penyebab Mobil Bergetar Dan Cara Mengatasinya, Kenali Dulu Ciri-cirinya

Parwata - Sabtu, 21 April 2018 | 19:40 WIB

Getaran bisa ditimbulkan akibat permukaan cakram maupun teromol mulai bergelombang (Parwata - )

Otomotifnet.com - Pernah ada salah satu pengguna Toyota Forutner VRZ, mengeluhkan soal mobilnya yang terasa bergetar saat melakukan pengereman.

Bila kendala ini dialami sejak melakukan pengereman di kecepatan 80 km/jam, bisa dipastikan penyebabnya dari permukaan disc brake maupun teromol yang mengalami oleng atau bergelombang.

(BACA JUGA: Ada Lagi! Honda Civic Bekas Tahun 1994 Rp 500 Juta, Tapi Kayak Begini..)

Solusi untuk menghilangkan getaran tersebut, bisa dengan cara mengganti cakram baru atau membubut permukaannya yang mulai oleng atau bergelombang tadi.

Lantas bagaimana bila getaran yang terjadi bukan saat melakukan pengereman?

Misal ketika mobil dalam kondisi belum dijalankan dan mesin masih idle, hingga saat mobil dikendarai.

Nah, berikut ini akan kami paparkan beberapa kendala vibrasi, berikut ciri-ciri dan part mana yang jadi biang keroknya. (Dic/Otomotifnet.com)

Andhika/otomotifnet
Cara cek engine mounting sudah aus atau belum, masukkan jari ke celah mounting seperti ini. Bila jari susah masuk, tandanya engine mounting sudah aus

Setir Bergetar kala Mesin Stasioner

Menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki PT Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur, bila merasakan getaran di setir saat mesin idle (di rpm yang normal).

“Ada kemungkinan engine mounting sudah waktunya minta diganti.Ciri-ciri lainnya, ketika masuk gigi akan terasa atau terdengar suara jeduk,” bilangnya.

(BACA JUGA: Bisa Banget, Toyota Fortuner Dipasang Gril Horizontal, Tambah Keren Lo)

Untuk memastikan apa benar engine mounting sudah aus atau belum, “Coba masukkan jari ke sela-sela celah yang ada di engine mountingnya.

Kalau jari susah masuknya karena celah itu sudah terlalu rapat, tandanya engine mounting sudah aus dan harus diganti,” papar Suwandi.

Andhika/Otomotifnet
Bila mobil terasa bergetar di kecepatan 90 km/jam ke bawah, lakukan balancing roda

Bergetar Di bawah Kecepatan 90 Km/Jam

Beda lagi bila Anda merasakan setir atau beberapa bagian di interior bergetar, saat mobil dijalankan di bawah kecepatan 90 km/jam.

“Itu ciri-ciri putaran roda enggak balance. Lazimnya dari pelek,” jelas Andri, kepala cabang bengkel Nawilis di Parung, Tangerang Selatan.

(BACA JUGA: Pemilik Fortuner Ini Sarankan Ganti Oli Matic Tanpa Kuras, Alasannya Bikin Senyum)

Namun, lanjut Andri, coba cek dulu kondisi permukaan bannya. “Karena kendala setir getar juga bisa karena permukaan ban ada yang benjol atau enggak rata,” imbuhnya.

Nah, bila kondisi ban masih bagus, untuk menghilangkan vibrasi jenis ini, yaitu dengan membalancing ulang semua roda.

“Metode balancingnya yang biasa. Masing-masing roda harus dicopot, lalu dibalancing di mesin balancing,” bilang Andri.

Andhika/Otomotifnet
Untuk high speed balance, keempat roda dibalacing dalam keadaan terpasang

Bergetar Di Atas kecepatan 90 Km/Jam

Jika setir maupun bagian di kabin mobil Anda terasa bergetar ketika masuk kecepatan 90 km/jam ke atas, “Penyebabnya juga dari roda.

Cara mengatasinya, semua roda juga harus dibalancing. Namun teknik balancingnya berbeda dari yang biasa.

(BACA JUGA: Serius, Kijang Innova Jadi Fortuner Gaul, Cuma Sisa Dikit Ciri Innovanya, Kalo Gak Jeli Gak Ketemu)

Yakni masing-masing roda dibalacing dalam keadaan terpasang di kaki-kakinya,” tukas Andri.

Teknik ini kata Andri dinamakan high speed balance.

“Tiap-tiap roda akan diputar pakai mesin balancing khusus. Di bengkel kami ada mesinnya,” ujarnya.